Acara ini sebenarnya digagas oleh Ketua Bidang Hubungan Eksekutif-Yudikatif DPP Partai Golkar, HM Rusli Zainal. Tujuannya tentu saja untuk menggalang dan menyatukan kekuatan partai mulai dari daerah hingga ke pusat. “Para kader Golkar yang duduk di pemerintahan harus memberikan sumbangsih dan karya nyata di tengah masyarakat. Hanya dengan begitu, partai bisa merebut hati rakyat,” tegas Rusli Zainal kepada pers di sela-sela acara.
Selain dihadiri tiga menteri dari Golkar yakni, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan hampir seluruh gubernur, bupati/walikota se-Indonesia, juga nampak hadir para petinggi Golkar lainnya seperti Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Fadel Muhammad dan Theo L Sambuaga, Sekjen Idrus Marham dan Bendahara Umum Setya Novanto.
Dalam acara bertajuk “Ramah-Tamah Kader Eksekutif Partai Golkar” yang berlangsung secara tertutup itu, Ical memberikan pengarahan sekaligus tanya jawab terkait berbagai agenda dan program-program partai ke depan. Pada kesempatan itu, Ical sempat menegaskan bahwa sejak dulu sebenarnya dirinya tidak pernah bercita-cita menjadi presiden. Namun setelah duduk beberapa kali di pemerintahan, khususnya saat menjadi Menko Kesra, dirinya merasa terpanggil untuk berbakti kepada negara ini. “Saya tidak punya tujuan lain kecuali ingin memberikan sumbangsih terbaik untuk bangsa ini,” tegas Ical yang disambut tepuk tangan para kader Golkar.
Ical mengungkapkan, saat dirinya menjadi Menko Kesra, ia baru tahu dan melihat dengan kepala sendiri, betapa ternyata masih sangat banyak rakyat di negeri ini yang hidup dalam kemiskinan dan kemelaratan. “Bayangkan, ratusan orang di Indonesia ini mati setiap hari karena TBC. Mau berobat tidak mampu. Ini hanya salah satu contoh saja. Saya sungguh sangat prihatin,” ulasnya.
Terkait berbagai isu miring yang dialamatkan kepada dirinya, seperti kasus lumpur Lapindo, bagi ia tidak menjadi masalah. Yang penting, kata dia, dirinya bersama seluruh jajaran kader Golkar harus terus berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara ini. “Kita berbuat, disalahartikan. Tidak berbuat, apalagi. Lebih baik kita berbuat,” tegasnya lagi.
Sementara Ketua Bidang Hubungan Eksekutif-Yudikatif DPP Partai Golkar HM Rusli Zainal menambahkan, pertemuan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Partai Golkar memperingati HUT-nya yang ke-48.
”Tadi dalam pertemuan Ketua umum sudah menyampaikan beberapa pengarahan terkait dengan program-progarm partai ke depan, terutama saekali tentu yang berkaitan dengan bagaimana perhatian Golkar terhadap apa yang menjadi kepentingan rakyat,’’ terang Rusli usai pertemuan.
Masyarakat yang berada di pedesaan, lanjut Rusli, tentunya harus mendapat prioritas pembangunan tanpa mengenyampingkan masyarakat di perkotaan, untuk mempercepat perubahan dan meningkatkan kesejahteraan. Dengan keterbatasan-keterbatasan yang ada selama ini mereka terisolir, karena tidak banyak tersentuh oleh program-program pembangunan.
Oleh karena itu, tegas Gubernur Riau ini, Golkar harus memulai dan memrioritaskan pembangunan dari pedesaan. ‘’Itulah tadi pengarahan Ketua Umum kepada kader partai yang duduk di jajaran eksekutif, sehingga diharapkan betul-betul memastikan program-program yang mereka buat dapat menyentuh kepentingan-kepentingan rakyat di akar rumput,’’ terangnya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minggu Depan, DPR Hadirkan Dahlan Iskan
Redaktur : Tim Redaksi