Ical Lebih Pintar Dibanding Jokowi

Minggu, 01 Desember 2013 – 16:01 WIB
Direktur Eksekutif Indokator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat menghadiri acara Survei Nasional bekerjasama dengan The Indonesian Istitute (TII) untuk menguji kualtias personal Capres dan pengaruhnya terhadap elektabilitas para Capres di Kantor Indikator Politik Indonesia, Jln. Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/12). FOTO: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dianggap kurang pintar bila disejajarkan dengan Calon Presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical). Hal ini terungkap dalam hasil survei nasional yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia di Jalan Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/12).

Dalam survei untuk kriteria pintar, responden lebih melihat Ical lebih pintar ketimbang Jokowi. "Di sini, Jokowi dinilai kurang pintar oleh pemilih, hanya 6 persen. Sedangkan Pak Ical 9 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat membacakan hasil survei.

BACA JUGA: PBNU Imbau Umat Islam Tak Terlibat Dalam Pekan Kondom Nasional

Selain itu, dalam survei ini Jokowi juga dinilai kurang tegas dibanding dengan Prabowo Subianto. "Soal ketegasan Pak Prabowo yang lebih unggul di sini sebanyak 21 persen, sedangkan Jokowi hanya 11 persen dan Pak Ical 7 persen," terangnya.

Namun, pada kriteria lain seperti jujur atau amanah dan peduli kepada rakyat, pria yang digadang-gadang akan menjadi calon Presiden dari PDIP itu mengantongi nilai lebih unggul ketimbang Capres lain seperti Ical, Probowo Subianto dan Wiranto.

BACA JUGA: Rakyat Lebih Suka Capres yang Jujur dan Bisa Dipercaya

"Memang untuk kriteria pintar dan tegas Jokowi memang kalah, tapi untuk kriteria jujur Jokowi unggul di sini dan kriteria pintar dan tegas di sini kurang penting bagi pemilih. Pemilih lebih tertarik pada Capres yang jujur atau amanah," beber dia.

Kriteria Jujur dan peduli rakyat dalam survei ini merupakan Indikator tertinggi yaitu sebesar 51 persen.‎ Sementara kriteria tegas dan pintar berada di urutan bawah, yakni 10 persen atau dianggap kurang begitu penting bagi pemilih. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Jelang Pemilu, Nasdem Gelar Rakernas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maksimalkan Tim Pemburu Aset Koruptor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler