Ical Mulai Tebar Janji

Pidato Terlalu Lama, Massa Tinggalkan Deklarasi

Senin, 02 Juli 2012 – 07:26 WIB

BOGOR - Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie resmi mendeklarasikan pencalonan dirinya sebagai presiden RI di hadapan publik. Dalam pidato yang disusun panjang itu, Ical -sapaan akrab Aburizal- mulai menyampaikan janji-janji politiknya sebagai capres.

Deklarasi Ical sebagai capres tersebut berlangsung meriah di Sentul International Convention Center (SICC) kemarin (1/7). Puluhan ribu simpatisan dari berbagai daerah membanjiri kawasan yang berada di salah satu sudut kota Bogor itu. Partai Golkar tampaknya memenuhi ambisinya untuk bisa menghadirkan ribuan orang.

Ical hadir bersama istrinya, Tatty Murniati Bakrie, serta tiga anaknya, Anin, Dita, dan Ardie Bakrie. Tak seperti biasanya, Ical tidak mengenakan baju kuning identitas Partai Golkar. Tapi, dia memakai seragam khusus untuk deklarasi pencapresan dirinya, berupa kemeja putih dengan strip warna merah. Sedangkan Tatty mengenakan kemeja yang sama, namun dengan gambar wajah Ical di bagian depan.

Deklarasi dihadiri mayoritas fungsionaris DPP Partai Golkar. Tampak pula Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang menyampaikan ucapan selamat berjuang kepada Ical. Sejumlah tamu dari negara sahabat juga diundang.

"Dalam pidatonya, Ical menyatakan kesiapannya untuk menjadi capres pada Pilpres 2014. Tak lupa, dia mengingat-ingat proses sebelum deklarasi yang sempat terjadi perbedaan pendapat dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung. "Ada sedikit perbedaan pendapat di antara kami berdua," kata Ical.

Namun, perbedaan itu bukanlah sebuah sikap permusuhan. Ical menilai, perbedaan tersebut adalah wujud dinamika yang sehat. "Pak Akbar adalah seorang sahabat, seorang tokoh yang berhasil mempertahankan eksistensi partai justru di saat-saat yang sangat sulit," puji Ical.

Dalam janji politiknya, Ical menawarkan catur sukses pembangunan nasional. Catur sukses pembangunan nasional itu merupakan inspirasi Partai Golkar dari konsep Trilogi Pembangunan pada era Presiden Soeharto.

"Konsep itu terbukti telah sukses dan sekarang masih relevan jika disesuaikan dengan semangat zaman," ujarnya.

Formula catur sukses terdiri atas empat elemen. Yaitu, pertumbuhan ekonomi, pemerataan hasil-hasil pembangunan, stabilitas sosial politik, dan paham kebangsaan yang disesuaikan dengan konteks globalisasi. "Empat hal inilah yang harus kita jabarkan secara serempak," katanya.

Pidato Ical yang terlalu lama itu membuat massa yang menghadiri deklarasi tampak bosan. Mereka satu per satu meninggalkan tempat acara. Hingga akhir pidato yang berlangsung lebih dari satu jam itu, banyak kursi yang ditinggalkan undangan. (bay/c4/ari)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kandidat Bandel, Putaran II Terancam Gagal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler