JAKARTA - Isu ketertarikan Partai Demokrat untuk menggandeng mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) menarik perhatian Aburizal Bakrie. Ketua umum Partai Golkar yang bersiap maju sebagai capres dari beringin itu menyatakan pesimistis dengan peluang JK dicalonkan Demokrat. Meski demikian, dia mengatakan kesiapannya bersaing jika Demokrat nanti benar-benar menjadikan JK sebagai capres.
Hal tersebut disampaikan Ical, sapaan akrab Aburizal, setelah menerima jajaran DPD I Partai Golkar Kalsel di kediamannya, Jakarta, kemarin (3/5). Saat ditanya soal peluang Partai Demokrat untuk menarik JK sebagai capres, Ical mengatakan tidak tahu. "Yang bilang siapa ya? Kami belum dengar dari keputusan Partai Demokrat. Tetapi, kalau beliau, misalnya, diangkat Partai Demokrat, ya alhamdulillah," ujarnya.
Ical tidak mau berpendapat soal pendekatan Demokrat yang terkait dengan JK. Namun, jika nanti Ical ditetapkan sebagai capres dari Golkar, sementara JK dicalonkan Partai Demokrat, mau tidak mau harus ada persaingan dalam pemilu presiden nanti. "Jika misalnya ketua umum Golkar (ditetapkan capres) dan Pak JK ditetapkan jadi dari Partai Demokrat, kami harus bersaing," ucap dia.
Ical menambahkan, dirinya tidak tahu seperti apa pandangan JK atas isu tersebut. Namun, dia menilai, kecil kemungkinan JK menerima tawaran tersebut. "Rasanya, setahu saya, Pak JK tidak akan mau dicalonkan Partai Demokrat. Beliau kan bekas ketua umum Partai Golkar, tidak mungkin," tutur dia.
Ical juga menegaskan bahwa pencalonan dirinya sebagai capres merupakan kehendak dari DPD I dan DPD II Golkar. Mayoritas di antara mereka mendukung dia untuk maju sebagai capres. Soal masih adanya penolakan, hal itu hanya muncul dari sebagian kecil daerah. "Kalaupun ada yang tidak setuju, itu hanya secara pribadi atau jumlah kecil. Namanya juga negara demokrasi," tambah dia.
Dia menyebutkan, hasil Rapimnas II Partai Golkar 2011 harus menjadi pedoman setiap kader Golkar. Dia menyebut, masih ada peluang dirinya batal ditetapkan sebagai capres. "Kecuali saya sakit dan tidak bisa melaksanakannya ataupun rapimnas ketiga membatalkannya, baru bisa," terang dia.
Sementara itu, kalangan Demokrat kembali menegaskan bahwa partainya tidak akan buru-buru membicarakan masalah capres tahun ini. Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menjelaskan bahwa penetapan capres akan dilakukan setelah memasuki 2013.
Selain itu, dia menegaskan bahwa terlalu dini pula menyebut salah satu nama capres. Termasuk JK. Dia menyatakan, partainya nanti baru akan membahas nama-nama capres dengan memakai acuan hasil jajak pendapat dari berbagai lembaga negara. "Bapak SBY selalu katakan kepada kami agar bekerja dulu. Nanti pasti ada presiden yang lebih bagus dari saya (SBY, Red)," ujar Ruhut di gedung DPR kemarin. (bay/dyn/c11/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Bergambar Pasangan Calon Dilarang Beroperasi
Redaktur : Tim Redaksi