JPNN.com

ICF dan CBE 2025: Jembatan Industri dan Pebisnis Kopi Nusantara Menuju Pasar Global

Kamis, 27 Februari 2025 – 20:49 WIB
ICF dan CBE 2025: Jembatan Industri dan Pebisnis Kopi Nusantara Menuju Pasar Global - JPNN.com
Kick-off Indonesia Coffee Festival (ICF) and Cafe & Brasserie Expo (CBE) 2025. Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Coffee Festival (ICF) and Cafe & Brasserie Expo (CBE) 2025 kembali hadir untuk memperkuat industri kopi Indonesia dan meningkatkan daya saingnya di pasar global.

Acara ini menampilkan berbagai inovasi dalam ekosistem kafe dan brasserie, mendorong pertumbuhan bisnis, serta membuka peluang koneksi global bagi para pelaku industri.

BACA JUGA: Punya 47 Cabang, Titik Koma Berbagi Pengalaman di Tengah Red Ocean Industri Kedai Kopi Indonesia

ICF & CBE 2025 akan berlangsung pada 10-12 Oktober 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), Hall 11, PIK 2.

Sebagai ajang pertemuan industri kopi terbesar di Indonesia, ICF & CBE 2025 menghadirkan pameran, kompetisi, edukasi, business matching, dan berbagai program inovatif yang bertujuan memperkuat ekosistem kopi Nusantara dari hulu ke hilir.

BACA JUGA: Diklaim Lebih Sehat, Excelso Padukan Kopi dan Air Tebu dalam Menu Baru

Acara ini diselenggarakan oleh Panorama Media (PT Pameran Kreasi Rasa), Indonesia Coffee Festival bekerja sama dengan Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), dengan target lebih dari 20.000 pengunjung, termasuk pelaku industri, profesional, investor, serta pecinta kopi.

"Tren konsumsi kopi urban yang meningkat dan potensi wisata kuliner kopi Indonesia menunjukkan betapa pentingnya peran ICF & CBE 2025. Kami berkomitmen untuk memajukan industri kopi Indonesia, mendukung petani dan pelaku industri agar bersaing global. Melalui ICF & CBE 2025, kami ingin meningkatkan kesadaran akan kualitas kopi Indonesia dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi seluruh ekosistem kopi Nusantara," ujar Direktur Utama Panorama Media Royanto Handaya.

BACA JUGA: Angkat Budaya Kopi Lewat Rediscover Indonesia in Every Cup

Industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dalam satu dekade terakhir, baik di pasar domestik maupun internasional.

Menurut data dari International Coffee Organization (ICO) 2023 tentang tren konsumsi kopi global, konsumsi kopi domestik Indonesia diperkirakan mencapai 4,8 juta kantong pada tahun 2025, seiring meningkatnya budaya kafe dan preferensi konsumen terhadap kopi berkualitas tinggi.

Pertumbuhan industri kopi juga terlihat di sektor UMKM, mulai dari coffee shop independen hingga pedagang kopi gerobakan yang semakin menjamur di berbagai kota.

"Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia, dengan produksi sekitar 789.000 ton per tahun. Lebih dari 60% kopi Indonesia diekspor ke Amerika Serikat, India, Jerman, Mesir, dan Malaysia, mencerminkan daya saing kopi Nusantara di pasar internasional. Dengan konsumsi domestik yang terus meningkat serta ekspor yang stabil, industri kopi Indonesia berada dalam momentum yang tepat untuk berkembang lebih jauh," ujar Sekjen of SCAI Gusti Laksaman.

ICF & CBE 2025 mendapat dukungan dari berbagai mitra strategis, termasuk pemerintah dan asosiasi industri yang mendorong kebijakan pro-petani serta ekspor kopi.

Komunitas kopi dan akademisi turut berkontribusi dalam mengembangkan inovasi dan keberlanjutan industri, sementara kolaborasi dengan KOL, influencer dan media bertujuan memperkuat branding kopi Indonesia di pasar internasional.

"Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat memperluas jangkauan informasi mengenai kopi Nusantara dan meningkatkan kesadaran global akan kualitas serta keberlanjutan industri kopi Indonesia," katanya.

Dengan berbagai program menarik serta partisipasi dari para ahli dan pelaku industri terkemuka, ICF & CBE 2025 menjadi ajang yang wajib dihadiri bagi siapa pun yang berkecimpung di dunia kopi dan kafe.

Acara ini menghadirkan program unggulan yang menghubungkan industri dengan pasar global dan mendorong inovasi dalam sektor kopi dan kafe, di antaranya The Barista Queen Challenge. Di mana para barista wanita dapat memamerkan keahlian mereka dalam menciptakan tidak hanya kopi dengan rasa yang enak, tetapi juga presentasi yang menarik secara visual.

Rev Up & Brew-Coffee Rally: Tempat berkumpulnya para penggemar mobil dan pencinta kopi! Bertemu di kedai kopi untuk menikmati hiburan dan bersosialisasi, lalu konvoi ke area pameran.

The IP Connection Coffee Innovations: Area di mana kekayaan intelektual diperdagangkan atau dilisensikan di antara para profesional industry.

Bean & Gear Coffee Merchandise Market: Suasana yang mengundang, menarik para penggemar kopi yang mencari barang-barang merchandise eksklusif.

ICF Awards: Pengakuan atas keunggulan dalam berbagai kategori seperti aktivasi kopi terbaik, kemasan terbaik, dan keberlanjutan stan (stan terbaik).

"ICF & CBE 2025 dirancang untuk menjadi platform yang lebih dari sekadar pameran, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat ekosistem kopi Nusantara dari hulu ke hilir, membuka akses pasar internasional, dan mendorong inovasi berkelanjutan, termasuk dalam budaya kafe," kata Project Manager ICF & CBE Luhur Tri Atmojo.

"Kami mengajak seluruh pelaku industri, asosiasi, pemerintah, dan komunitas untuk bersama-sama memanfaatkan peluang besar dari tren konsumsi dan ekspor yang meningkat, serta meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan,” sambung Luhur Tri Atmojo. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Prajurit TNI Serang Polres Tarakan


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler