jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Brebes, Jateng, Icha mengungkapkan, kondisi tenaga administrasi kesehatan sangat memprihatikan.
Rata-rata usia honorer K2 tenaga administrasi kesehatan sudah uzur sehingga butuh perlakuan khusus dari pemerintah agar mereka bisa diangkat menjadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
BACA JUGA: Honorer K2 Tenaga Administrasi Kesehatan: Tolonglah Kami, Bapak Jokowi
Ketika melihat perawat diangkat PPPK, lanjut Icha, tenaga administrasi makin terjepit.
Mental mereka down karena ditinggalkan rekan seperjuangan.
BACA JUGA: Kepala BKN: PPPK Itu ASN, Bukan Honorer!
"Sebagai teman seperjuangan mereka walaupun saya sudah lulus PPPK, tetapi sedih banget melihat kondisi kawan-kawan tenaga administrasi," ujarnya kepada JPNN.com, Sabtu (16/1).
"Mereka belum ada formasinya dan saya berharap presiden memberikan instruksi kepada para menteri terkait untuk membuka formasi bagi honorer K2 tenaga teknis dan administrasi," sambung Icha.
BACA JUGA: Lindungi PPPK, Kepala BKN Minta Masa Kontrak Dibuat Lima Tahun
Sebelumnya, Tobiin, honorer K2 tenaga administrasi kesehatan, mengaku hatinya sangat sedih.
Selama 31 tahun mengabdi di Puskesmas Kaliwadas Brebes, Jateng, hingga sekarang belum juga diangkat sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Jangankan PNS, menjadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) saja sulit karena tidak adanya formasi bagi tenaga administrasi kesehatan.
"Bagaimana nasib kami kok belum kunjung ada kebijakan untuk tenaga administrasi? Padahal kami sudah mengabdi 31 tahun lamanya," keluh Tobiin kepada JPNN.com, Sabtu (16/1). (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad