ICSA dan Olahkarsa Gelar The 2nd GCG International Conference on ESG

Selasa, 20 Februari 2024 – 21:14 WIB
Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) berkolaborasi dengan Olahkarsa menggelar 'The 2nd Good Corporate Governance (GCG) International Conference on ESG' pada 20-21 Februari 2024 di Hotel Mandarin Oriental Jakarta dan Gedung Bursa Efek Indonesia. Foto dok ICSA

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) berkolaborasi dengan Olahkarsa menggelar 'The 2nd Good Corporate Governance (GCG) International Conference on ESG' pada 20-21 Februari 2024 di Hotel Mandarin Oriental Jakarta dan Gedung Bursa Efek Indonesia.

Mengusung tema ESG in Corporate Governance for Corporate Sustainable Growth, ICSA bersama Olahkarsa berupaya mendorong peran Sekretaris Perusahaan untuk menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan melalui penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG).

BACA JUGA: Direksi Pertamina Dorong Pencapaian ESG Rating 2024

ICSA dan Olahkarsa berkolaborasi menghadirkan forum ini untuk mengembangkan pendekatan strategis terhadap tata kelola bisnis yang selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan.

Co-Founder & CEO Olahkarsa, Unggul Ananta menjelaskan ESG saat ini telah menjadi fokus bagi dunia bisnis dari berbagai sektor.

BACA JUGA: SIG Akselerasi Dekarbonisasi & Transisi Energi Hijau untuk Pabrik-pabrik di Tuban

“Sejalan dengan hal tersebut, kami memandang konsep ESG perlu terus digalakkan, dipahami, dan diimplementasikan dalam tata kelola bisnis di berbagai sektor, sebagai langkah mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Unggul.

Ketua Umum ICSA, Katharine Grace menuturkan upaya mendorong adopsi ESG dalam tata kelola bisnis, pihaknya melihat peran strategis yang dimiliki oleh profesi Sekretaris Perusahaan.

BACA JUGA: BINUS & ONIC Berkolaborasi Buka Peluang Karier eSports untuk Generasi Muda

“Forum ini diharapkan dapat menjadi platform dan media dialog untuk mendorong peran sekretaris perusahaan dalam mempromosikan keselarasan bisnis dan pembangunan berkelanjutan melalui ESG. Sehingga sekretaris perusahaan, sebagai fungsi yang menjembatani antara perusahaan dengan pemangku kepentingan memiliki peran penting dalam mengawal dan mendorong perusahaan mengimplementasikan ESG dari segi strategi dan implementasi,” katanya.

Menurut Katharine, investsor pemain global saat ini sangat konsen kepada perusahaan yang telah menerapkan ESG.

Katharine juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, terutama para sponsor PT Golden Energy Mines Tbk, PT Pertamina, PT Astra International Tbk, dan PT Bank Permata Tbk.

“Kemampuan sebuah perusahaan untuk menampilkan performa keberlanjutan perlu selaras antara top hingga ke bottom management. Untuk merealisasikan hal ini, dibutuhkan orang-orang yang memiliki hati untuk bergerak mewujudkan sustainability. Akuntabilitas ini perlu didukung oleh oleh pemerintah melalui regulasi dan juga organisasi lain seperti GRI,” ucap Direktur Eksekutif WBCSD Asia Pacific, Joe Phelan.

Di hari kedua, setelah konferensi dan forum multi stakeholder di hari pertama, acara dilanjutkan dengan Talk Show Overview from Regulator Perspective oleh IDX dan OJK, serta ASEAN Panel Discussion Update on ESG di Main Hall IDX.

Di penghujung acara, para peserta diajak untuk mengikuti sharing session terkait implementasi ESG dari PT Pertamina.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler