Icuk Layangkan Gugatan

Senin, 01 Oktober 2012 – 09:15 WIB
JAKARTA - Icuk Sugiarto membuktikan tekatnya. Salah satu calon Ketum di Munas PB PBSI 20-22 September lalu itu menggugat hasil Munas yang menurutnya cacat hukum. Salah satu legenda bulu tangkis tanah air itu merasa diperlakukan tidak fair dalam proses pemilihan Ketu PBSI yang akhirnya dimenangkan secara aklamasi oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Jumat (28/9), Icuk Sugiarto didampingi pengacara Juchli Imran Putra dan Ketua Umum Pengprov PBSI Riau dan NTB, secara resmi melaporkan pelanggaran yang terjadi dalam Munas kepada Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) dan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI).

Icuk dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Pengprov DKI, menyerahkan berkas pelaporan pelanggaran dan gugatan Munas PBSI itu kepada dua lembaga arbitrase tersebut. Secara prbadi sebagai calon Ketum, Icuk juga berencana melaporkan perlakukan "tidak menyenangkan yang dialaminya kepada pihak kepolisian.

"Kami melapor ke BAKI dan BAORI karena keduanya memang merupakan lembaga arbitrase olahraga yang ada di Indonesia," kata Icuk.

"Kita menghormati kedua lembaga ini dan tidak ingin melihat satu lembaga lebih penting dari yang lain. Kita juga berharap jawaban kedua lembaga ini nantinya sama karena kasus pelanggarannya juga sama," lanjutnya.

 Ayah dari pebulutangkis Tommy Siguarto itu menyatakan pekan depan akan melayangkan laporan Mabes Polri terkait pelecehan pribadi. Menurutnya, sebagai salah satu kandidat resmi yang mendapatkan SK calon Ketum melalui prosedur pencalonan ternyata tidak diakomodir dalam Munas.

Juara dunia 1983 (tunggal putra) itu mengungkapkan jika gugatannya ini tidak terkait dengan Gita Wirjawan. "Ini tidak ada kaitannya dengan Pak Gita Wirjawan. Gugatan ini antara saya dengan oknum-oknum pengurus PBSI," paparnya.

Sebelumnya, Ketum PB PBSI demisinoner Djoko Santoso menegaskan siap menghadapi gugatan jika Icuk Sugiarto benar-benar melakukannya. Tapi Djoko tetap berharap persoalan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. "Tantangan bulu tangkis ke depan makin berat. Untuk apa berkonflik. Lebih baik bersatu membangun dunia bulu tangkis kita," kata Djoko. (ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abanda-Coyne Bikin Cemas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler