JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menolak anggapan bahwa pihaknya sengaja mencemarkan nama baik ke 36 calon anggota legislatif (Caleg) dengan melansir rilis komitmen mereka yang diragukan dalam memberantas korupsi.
Pasalnya dalam setiap mengeluarkan pernyataan, ICW tidak pernah menghimbau agar masyarakat tidak memilih ke 36 caleg itu.
"Saya tegaskan ICW tidak pernah rilis daftar politisi busuk atau pro koruptor. Yang kita sampaikan adalah data politisi yang kita kita ragukan komitmennya dalam pemberantasan korupsi. Boleh dicek disetiap media, kita tidak pernah bilang atau menghimbau masyarakat agar tidak pilih mereka," papar Ketua Bidang Hukum ICW Emerson Yunto di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (6/7).
Lebih lanjut, Emerson menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah berupaya mencecar nama-nama untuk dimasukkan dalam rilis. ICW, kata dia, membuat lima kriteria atau indikasi caleg yang komitmennya diragukan dalam memberantas korupsi.
"Kita tidak pernah membidik orang. Kita susun kritria dulu. Ada lima kriterianya. Kita kumpulkan bukti-bukti yang ada terlebih dulu, bukan sengaja membidik seseorang," tutur Emerson.
ICW juga mengklaim tetap menjunjung asas praduga tak bersalah dalam merilis 36 nama itu. "Kita bicara asas praduga tak bersalah. Makanya kita sampaikan ke publik ini daftar poltisi yang kita ragukan komitmennya," pungkasnya. (chi/jpnn)
Pasalnya dalam setiap mengeluarkan pernyataan, ICW tidak pernah menghimbau agar masyarakat tidak memilih ke 36 caleg itu.
"Saya tegaskan ICW tidak pernah rilis daftar politisi busuk atau pro koruptor. Yang kita sampaikan adalah data politisi yang kita kita ragukan komitmennya dalam pemberantasan korupsi. Boleh dicek disetiap media, kita tidak pernah bilang atau menghimbau masyarakat agar tidak pilih mereka," papar Ketua Bidang Hukum ICW Emerson Yunto di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (6/7).
Lebih lanjut, Emerson menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah berupaya mencecar nama-nama untuk dimasukkan dalam rilis. ICW, kata dia, membuat lima kriteria atau indikasi caleg yang komitmennya diragukan dalam memberantas korupsi.
"Kita tidak pernah membidik orang. Kita susun kritria dulu. Ada lima kriterianya. Kita kumpulkan bukti-bukti yang ada terlebih dulu, bukan sengaja membidik seseorang," tutur Emerson.
ICW juga mengklaim tetap menjunjung asas praduga tak bersalah dalam merilis 36 nama itu. "Kita bicara asas praduga tak bersalah. Makanya kita sampaikan ke publik ini daftar poltisi yang kita ragukan komitmennya," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhammadiyah Siapkan Uji Materi UU Ormas
Redaktur : Tim Redaksi