ICW: Pilkada Satu Putaran Rawan Politik Uang, Sebab...

Rabu, 11 November 2015 – 06:23 WIB
Ilustrasi. Foto: Dok.JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Pilkada satu putaran dinilai berpotensi meningkatkan maraknya politik uang. 

"Tentu setiap calon akan berupaya memenangkan pemilu. Kemudian adanya modal yang dimiliki paslon, mereka punya spare dana atau modal yang bisa digunakan untuk strategi lain, karena beberapa mekanisme dibiayai KPU," kata Peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina, Selasa (10/11).

BACA JUGA: Jeblok di Pemilu, PAN DKI Butuh Kepemimpinan Baru

Untuk mencegah hal itu, dia menghimbau masyarakat agar menyadari pentingnya menjaga kualitas pilkada.  

"Harapan kami partisipasi masyarakat sangat besar. Pilih yang jujur, bukan politik uang," serunya. 

BACA JUGA: Ngantor Pakai Jaguar, Kekayaan Setya Novanto Harus Diaudit

Artinya, masyarakat tidak sekadar nonton kampanye atau menyoblos. 

Selain itu, Almas juga menilai potensi penyalahgunaan dana bantuan sosial dalam pilkada 2015 juga masih sangat tinggi. 

BACA JUGA: Bamsoet Anggap Kubu Agung Hanya Manuver

Mengingat kecenderungan meningkatnya dana bansos menjelang pilkada. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diingatkan Lagi, tak Mungkin Satu Partai Usung Dua Pasang Calon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler