jpnn.com - JAKARTA - Proses seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi calon pengganti Busyro Muqodas yang sudah dimulai Agustus 2014 lalu akan segera berakhir pada Oktober ini.
Proses seleksi ini dilakukan oleh Tim Panitia Seleksi yang dibentuk melalui Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pansel diketuai Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin.
BACA JUGA: Rapim Terakhir BUMN, Dahlan Bahas Perpisahan
Dari enam kandidat yang mengikuti proses wawancara yakni Busyro Muqodas, Robby Arya Brata, Subagyo, I Wayan Sudirta, Jamin Ginting, Ahmad Taufik, Pansel Capim KPK telah mengantongi dua nama calon yang akan disodorkan ke Presiden.
Dari Presiden selanjutknya diserahkan ke DPR guna memilih pimpinan KPK pengganti Busyro Muqoddas.
BACA JUGA: Pansel Serahkan Dua Nama Calon Pimpinan KPK ke Presiden
Jika merujuk pada jadwal yang telah ditetapkan, Pansel seharusnya menyerahkan kedua nama tersebut kepada SBY, Senin 13 Oktober 2014.
Namun niat tersebut urung dilakukan karena padatnya jadwal Presiden. "Hingga saat ini belum ada kejelasan jadwal ulang Tim Pansel KPK dapat menyerahkan dua nama tersebut kepada SBY," kata Wakil Koordinator Badan Pekerja Agus Sunaryanto dalam siaran persnya, Kamis (16/10).
BACA JUGA: KPK Periksa Kepala UPTD PIP2B Dinas PU Cipta Karya Sumsel
Ia menilai muncul kesan SBY mulai lepas tanggungjawab dalam jabatannya sebagai Presiden. Padahal masa jabatan Presiden SBY hanya tinggal 5 hari lagi. "Sisa masa jabatan yang hanya tinggal hitungan hari tersebut seharusnya menjadi pertimbangan Presiden SBY untuk merespon cepat hasil seleksi Pansel Capim KPK," katanya.
Menurutnya, jika kepadatan jadwal yang dijadikan alasan Presiden SBY tentu menjadi alasan yang tak dapat dipertanggungjawabkan.
Ia merasa kurang logis jika melihat di penghujung masa jabatannya SBY malah mementingkan agenda yang sifatnya seremonial dan pribadi dibanding isu strategis seperti pemilihan capim KPK.
"Misalkan saja Acara Pisah Sambut Presiden lama dan baru dalam waktu dekat ini maupun Acara jumpa fans atau Kopi Darat (Kopdar) di Yogyakarta 16 Oktober nanti," paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bantah Buka Kantor di Kalbar
Redaktur : Tim Redaksi