JAKARTA-Proses identifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 mulai dilakukan. Tim Disaster Victim Identificatioon (DIV) Polri dibantu oleh ahli forensik dan DNA dari empat universitas.
"Kita bekerja secara independen melibatkan rekan-rekan yang punya kompetensi dari Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Unpad, Universitas Brawijaya dan dokter forensik dari Banten," kata Direktur RS Polri Sukanto, Brigjen Pol Agus Prayitno dalam jumpa pers di RS Polri, Sabtu (12/5).
Selain itu tim identifikasi dari Rusia juga akan membantu tim DIV Polri. Menurut Agus, tim dari Rusia sedang diterbangkan ke Jakarta. "Tim Rusia belum sampai ke sini, tapi mereka akan membantu tim DNA dari DVI Indonesia untuk identifikasi jenazah," ujar Agus.
Ada empat kantong jenazah yang mulai diidentifikasi. Agus menjelaskan, dua kantong jenazah tiba di RS Polri pukul 07.30 WIB. Sedangkan dua kantong jenazah lainnya diterima pukul 08.30 WIB. "Tim kami saat ini berada di ruang otopsi," imbuh perwira polisi berpangkat bintang satu itu.
Menurut Agus, proses identifikasi dilakukan dengan standar internasional. Tim identifikasi juga bekerja secara profesional dari patologi forensik, odontologi forensik, antoropologi forensik dan DNA forensik.
Agus menambahkan, proses identifikasi akan dilakukan secara teliti dan memakan waktu yang lama. Ia belum bisa memastikan kapan jenazah akan dikembalikan kepada keluarga.
"Kita akan bekerja secara profesional, dalam hak kita akan teliti. Mungkin ini membutuhkan waktu yang cukup lama," tandas Agus. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foto Korban Sukhoi via BBM Hanya Hoax
Redaktur : Tim Redaksi