“Infonya memang meninggal pukul 15.35 di ICU RS Polri,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (12/9) sore.
Kondisi Mr. X memang mengenaskan dibanding korban ledakan lainnya. Ia diduga berada paling dekat dengan ledakan bom rakitan itu.
Akibat ledakan itu, 70 persen tubuhnya mengalami luka bakar dan luka akibat serpihan benda tajam. Kemarin (11/9), tim dokter RS Polri baru melakukan amputasi pada lengan kanannya akibat infeksi. Ia juga susah berkomunikasi karena kondisi tersebut sehingga tim dokter terpaksa harus memberinya obat tidur. “Dia mengalami trauma inhalasi (saluran pernafasannya terbakar sehingga tidak bisa bernafas spontan), “ sambung Boy.
Mr. X meninggal ketika identitasnya masih menjadi tanda tanya pihak kepolisian. Polisi sempat menduga ia adalah Yusuf Rizaldi, orang yang mengontrak rumah tempat terjadinya ledakan. Namun hasil pemeriksaan DNA menunjukkan Mr X bukanlah Yusuf Rizaldi.
Sedangkan Thorik, rekannya dalam kelompok tersebut menyebut Mr X adalah Anwar. Sementara Polri yang menemukan kartu identitas di tempat kejadian kini menduga ia adalah seorang warga Jawa Tengah berinisial W.
RS Polri hari ini kembali melakukan pemeriksaan DNA dirinya dengan keluarga W. Polri sebelumnya sangat mengharapkan Mr. X pulih dari kondisinya karena keterangannya sangat diperlukan untuk pengembangan penyidikan kasus terorisme yang direncanakan kelompoknya di Jakarta.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Pemeriksaan DNA Mr X Bukan Yusuf Rizaldi
Redaktur : Tim Redaksi