Identitas Kerangka Ibu-Anak di Bandung Barat Terungkap, Polisi Gelar Olah TKP 

Selasa, 30 Juli 2024 – 11:18 WIB
Tim Inafis Polres Cimahi melakukan olah TKP penemuan kerangka ibu dan anak di Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG BARAT - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan kerangka manusia diduga pasangan ibu dan anak di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Polisi menyebut identitas keduanya yakni, Iguh Indah Hayati, 55, dan Elia Imanuel Putra, 24, warga Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

BACA JUGA: Heboh Penemuan Kerangka Ibu-Anak di Atas Kasur

Kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh sang suami Iguh Indah Hayati di kamar.

Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan mengatakan, petugas menerima laporan tentang penemuan kerangka manusia di sebuah rumah pada Senin (29/7/2024).

BACA JUGA: Heboh Penemuan Kerangka Manusia di Musi Rawas, Ini Kata Polisi

Petugas didampingi Inafis Polres Cimahi langsung menuju lokasi.

“Posisi kerangka mayat saat ditemukan terbaring di tempat tidur yang ditemukan dua kerangka. Diduga ibu dan anak,” kata Kusmawan.

BACA JUGA: Penemuan Kerangka Manusia di Kebun Sawit Musi Banyuasin Hebohkan Warga

Kusmawan menuturkan, posisi kedua kerangka manusia tersebut terbaring di dua tempat tidur berbeda.

Saksi yang pertama kali menemukan kedua kerangka manusia tersebut adalah suaminya.

“Awalnya yang menemukan yaitu suaminya yang berkunjung ke rumah ini karena statusnya pisah tempat sehingga suaminya berkunjung tempat tinggalnya yang sudah ditinggalin enam tahun,” ungkapnya.

Saat hendak masuk ke rumah menemui anak dan istrinya, menurutnya, kondisi pintu pagar tergembok.

Suaminya kemudian meminta bantuan RT dan warga setempat untuk menjebol rumah dan ditemukan dua kerangka manusia.

“Diduga mengunci diri dari sebelumnya karena ketika mau masuk harus menjebol di kunci dari dalam,” jelasnya.

Ia menerangkan, suaminya sudah lama tidak berkomunikasi dan tinggal di Cirebon. Saat ini jenazah pun telah dikembalikan ke pihak keluarga, sekalis meminta izin untuk proses autopsi.

Sejauh ini pihaknya melihat tidak ada dugaan tindak pidana dalam peristiwa temuan dua kerangka manusia. Ia mengatakan korban diduga meninggal 6 bulan lalu.

Sampai dengan berita ini ditulis, petugas Inafis Polres Cimahi masih melakukan olah TKP yang dihadiri langsung oleh Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto. (mcr27/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler