"Berdasarkan kartu identitas ditemukan, hari ini kita kembali melakukan tes DNA dengan pembanding yang telah dimiliki yaitu orangtua W, termasuk keluarganya di Jakarta," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di Jakarta Selatan, Rabu (11/9).
Boy mengaku saat olah tempat kejadian awal di lokasi ledakan, KTP milik W memang belum ditemukan sehingga polisi masih berasumsi ia adalah Yusuf. KTP itu ditemukan dalam bentuk utuh setelah penggeledahan ulang di tempat kejadian.
"Kita duga kuat W termasuk yang aktif dalam perakitan dan perangkaian bom ini," tutur Boy.
Ada dugaan Mr X adalah Anwar, tersangka teroris yang memiliki rumah sekaligus markas pembuat bom rakitan di Bojonggede, Bogor. Hal itu berdasarkan keterangan tersangka teroris, Muhammad Thorik dan Arif. Namun, keterangan tersebut baru menjadi data tambahan Polri. Boy menyatakan pihaknya tetap menunggu hasil pada tes DNA berikutnya.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekan Depan, Timwas Hadirkan JK dan KPK
Redaktur : Tim Redaksi