Identitas Pembakar Karaoke Double O Sudah Dikantongi Polisi

Rabu, 26 Januari 2022 – 21:30 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. Foto: ANTARA

jpnn.com, JAKARTA - Polisi menyatakan telah mengantongi identitas pelaku penyerangan dan pembakaran tempat karaoke Double O di Sorong Timur, Papua Barat. 

"Pelaku dalam kasus sudah teridentifikasi, namun belum dilakukan penangkapan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (26/1).

BACA JUGA: Bentrokan di Sorong Menewaskan 19 Orang, Dinar Candy Berduka

Jenderal bintang satu itu menambahkan saat ini tim penyidik masih bekerja di lapangan untuk mengetahui pemicu kebakaran tersebut. 

Menurutnya, polisi juga masih menyelidiki asal api yang menghanguskan tempat karaoke serta mengakibatkan 18 orang meninggal dunia itu. 

BACA JUGA: Bentrokan Maut di Karaoke DuobleO Sorong, Dinar Candy: Bulan Depan Tampil di Sana

"Sumber api kebakaran gedung tempat karoke ini masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan. Jadi, tunggu saja dari penyidik,” kata Ramadhan.

Lebih lanjut Ramadhan memastikan bahwa saat ini situasi di Sorong Timur aman terkendali. 

BACA JUGA: Bentrokan di Sorong Tewaskan 19 Orang, Ini Pesan Wali Kota untuk Seluruh Kepala Suku

Pengamanan dilakukan oleh Polda Papua Barat, dan Polda Papua. 

Sebelumnya, 18 warga di Klawuyuk distrik Sorong Timur, Papua Barat tewas terbakar.

Peristiwa kebakaran diawali dari bentrok di tempat karaoke Double O.

"Total ada 19 orang meninggal dunia. Perinciannya 18 orang meninggal dunia diduga karena terbakar di tempat hiburan dan satu meninggal karena bentrok," kata Ramadhan.

Saat ini, Polda Papua Barat masih melakukan penyelidikan, pemeriksaan saksi, dan gelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi juga tengah mencari aktor intelektual yang menyebabkan bentrok berdarah tersebut.

Kemudian, untuk meredam serangan balasan, polisi menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.

Selain itu, Polda Papua Barat telah lakukan pertemuan kepada perwakilan kedua kelompok yang bertikai. 

Tujuannya untuk mencegah aksi melebar dan berkepanjangan.

"Kami imbau percayakan kepada pihak Polri untuk menyelesaikan penegakan hukum kasus ini sampai tuntas,” pungkas Ramadhan. (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Boy
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler