IDI Kota Bekasi Berikan Informasi Pengobatan Mengenai Serangan Jantung

Minggu, 15 Desember 2024 – 18:50 WIB
Serangan jantung adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhenti secara mendadak. Ilustrasi: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - JANTUNG merupakan organ tubuh terpenting yang harus selalu dijaga kesehatannya.

Namun sayangnya, gaya hidup yang tidak sehat bisa membuat seseorang terserang penyakit jantung.

BACA JUGA: Premier League: Serangan Jantung Menghentikan Bournemouth Vs Luton Town

Data Riskesdas (2018) menunjukan prevalensi penyakit jantung di Indonesia adalah 1,5 persen.

Artinya, 15 dari 1.000 orang di Indonesia menderita penyakit jantung.

BACA JUGA: IDI Mataram Bagikan Informasi Pengobatan dan Penyebab Ambeien Saat Kehamilan

Serangan jantung, atau dikenal dalam dunia medis sebagai infark miokard, adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhenti secara mendadak.

IDI Kota Bekasi dengan alamat website idibekasi.org adalah organisasi sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. IDI berkomitmen untuk membangun kesehatan masyarakat melalui berbagai program dan kolaborasi dengan sektor lain.

BACA JUGA: 5 Manfaat Pisang, Ampuh Cegah Serangan Jantung

Untuk memastikan bahwa semua tenaga medis yang beroperasi di wilayah tersebut memiliki lisensi yang sah dan memenuhi standar yang ditetapkan, IDI Kota Bekasi meningkatkan pengawasan terhadap izin praktik dokter.

Selain itu, organisasi ini berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan lokal melalui kerjasama lintas sektor, yang mencakup program kesehatan masyarakat.

IDI Kota Bekasi saat ini sedang melakukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab serangan jantung dan obat yang direkomendasikan bagi penderitanya.

Apa saja penyebab terjadinya serangan jantung? IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Bekasi menjelaskan bahwa serangan jantung bisa terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terganggu atau terhenti, yang menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan jantung.

Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya serangan jantung meliputi:

1. Adanya gejala penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner adalah jenis penyakit yang menyebabkan arteri koroner menyempit dan tersumbat oleh plak (kolesterol, lemak, dan zat lainnya) di dalamnya.

2. Kolesterol tinggi

Kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang tinggi bisa menyebabkan penumpukan plak di arteri, dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Kondisi ini dikenal sebagai hiperlipidemia atau dislipidemia, dan terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal, yaitu di atas 200 mg/dL.

3. Tekanan darah tinggi atau hipertensi

Tekanan darah tinggi bisa merusak arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung dengan mempercepat proses aterosklerosis.

4. Obesitas atau kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan atau obesitas bisa menyebabkan serangan jantung.

Kelebihan berat badan juga meningkatkan tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi, yang merupakan faktor risiko lainnya untuk serangan jantung.

5. Faktor keturunan dan pola hidup tidak sehat

Faktor genetik bisa menyebabkan serangan jantung. Memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga meningkatkan resiko seseorang mengalami serangan jantung.

Pola hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan berlemak berlebihan, juga berdampak buruk pada kesehatan Anda.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi gejala serangan jantung?

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Bekasi telah merangkum beberapa obat yang bisa mengatasi gejala dan mengurangi penyakit jantung.

Untuk mengatasi gejala serangan jantung, beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Obat Aspirin

Aspirin adalah obat pertama yang disarankan untuk mencegah gumpalan darah yang bisa menyumbat arteri koroner.

Dengan menghambat agregasi platelet, aspirin bisa mengurangi risiko serangan jantung.

2. Obat Antikoagulan

Obat antikoagulan, seperti warfarin dan heparin, digunakan untuk mencegah gumpalan darah yang lebih besar dan menghalangi arteri koroner.

Namun, obat-obatan ini bisa meningkatkan risiko perdarahan, sehingga perlu dikonsultasikan langsung dengan dokter.

Pengobatan serangan jantung harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, dan penting untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala serangan jantung.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IDI Praya Berikan Solusi dan Pengobatan yang Tepat Mengenai Epilepsi, yuk Disimak


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler