jpnn.com, JAKARTA - Politikus senior, Idrus Marham angkat bicara terkait mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang mengeluarkan pernyataan setelah bebas dari Lapas Sukamiskin.
Menurutnya, sebagai anak bangsa, Anas punya hak untuk bicara untuk menyampaikan aspirasi tidak ada larangan. Hal itu sesuatu yang wajar.
BACA JUGA: Anas-Moeldoko Bisa Jatuhkan Demokrat? Anak Buah AHY: Kami Siap Hadapi
"Persoalannya ialah, bagaimana itu disalurkan dan penyaluran melalui cara politik atau hukum. Selain itu faktanya seperti apa, kalau misalnya itu tidak ada itu cenderung fitnah dan bisa menimbulkan kegaduhan," kata Idrus seusai acara pembagian bingkisan kepada fakir miskin dan anak yatim di Masjid Istiglal, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4).
Namun, lanjutnya, jika fakta yang dibicarakan Anas benar adanya tinggal pilihan yang akan dilakukan ialah mengambil langkah hukum dan itu bila terbukti bisa memperkuat jalur politik.
BACA JUGA: Anas Bicara Skenario Besar, Herzaky Demokrat: Lebih Tepat Tanyakan ke Abraham Samad
"Jadi, berfikirnya tidak terlalu susah dan kita harus menghargai kalau orang lain boleh bicara kenapa Anas tidak boleh. Tinggal substansi pembicaraannya, logis atau faktual, kalau faktual silahkan pilihannya kembali ke Anas," lanjutnya.
"Tetapi kalau secara politik tidak ditunjang secara fakta-fakta dengan pendekatan hukum biasanya dua tiga bulan layu," ujarnya.
BACA JUGA: Anas Urbaningrum Sungkem & Memeluk Ibunya, Dia Ingin Fokus Urusan Ini
Dia juga meyakini jika pernyataan Anas itu diikuti dengan kekuatan hukum, hal itu akan terus bergulir.
"Jadi, teman-teman wartwan enggak usah digulirkan, karena ini akan bergulir dengan sendirinya, karena fakta yang bicara dan menjadi instrumen dan seberapa jauh Anas bisa menunjukkan fakta-fakta itu," pungkas Idrus.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra