IFAD Sepakat Danai Program Wirausaha Muda Indonesia

Rabu, 19 September 2018 – 10:08 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro dalam sidang Executive Board IFAD ke-124 yang diselenggarakan pada 10-13 September 2018 di Roma, Italia. Foto: dok humas Kementan

jpnn.com, ROMA - Dana Internasional untuk Pengembangan Agrikultur atau International Fund for Agriculture Development (IFAD) akan mengucurkan pendanaan untuk kegiatan unggulan Kementerian Pertanian melalui proyek Youth Entrepreneurships and Empowerment Support Services (YESS). Hal ini terungkap dalam sidang Executive Board IFAD ke-124 yang diselenggarakan pada 10-13 September 2018 di Roma, Italia.

Bertindak selaku Ketua Delegasi RI dalam sidang tersebut adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro dengan anggota anggota dari unsur Biro Kerja Sama Luar Negeri, Pusat Pelatihan Pertanian, dan KBRI Roma.

BACA JUGA: Kementan Stabilisasi Harga Bawang dan Cabai

Dalam kesempatan tersebut, Syukur menyampaikan kepada seluruh anggota dewan IFAD bahwa Indonesia dan IFAD telah menyusun program YESS yang akan mendorong peningkatan agripreneur dan membuka lapangan pekerjaan di wilayah pedesaan di Indonesia. "Program ini selaras dengan Draft Action Plan for Youth Mainstreaming yang saat ini sedang dimatangkan oleh IFAD," kata Syukur.

Syukur juga menyampaikan permintaan dukungan kepada dewan sidang IFAD untuk persetujuan program YESS pada pertemuan Executive Board (EB) IFAD ke-125 bulan Desember 2018. "Indonesia memperoleh dukungan dari Presiden IFAD, bahwa manajemen IFAD akan mendukung pengesahan program YESS pada sidang EB IFAD ke-125 bulan Desember 2018," ungkap Syukur menceritakan pertemuan koridor dengan Presiden IFAD Gilbert F. Houngbow.

BACA JUGA: Sistem Kesehatan Hewan Indonesia Terbaik se-Asia

Agenda penting lain yang dibahas adalah persetujuan anggaran IFAD periode 2019 sebesar USD159,29 juta, naik 2,4 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini bersumber dari penambahan staf untuk reformasi IFAD, kenaikan kontribusi IFAD untuk PBB, depresiasi, kenaikan gaji berkala, dan potensi kenaikan riil lainnya.

Sidang EB IFAD juga menyetujui total rencana penyaluran pinjaman dan hibah tahun 2019 sebesar USD 1,76 Milyar dan anggaran operasional Kantor Independen Evaluasi IFAD (IOE) Tahun Anggaran 2019 sebesar USD 5,89 juta.(jpnn)

BACA JUGA: Teknologi Iradiator Gamma Dorong Ekspor Buah Segar Meningkat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Incar Generasi Mileneal, 6 Politeknik Pertanian Diresmikan


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
adv_kementan   IFAD  

Terpopuler