jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Februari. Indeks naik 37 poin (0,79 persen) menjadi 4.770. Penguatan minimalis menyelamatkan indeks dari jebakan koreksi di tengah gerak negatif bursa saham regional Asia.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, bursa Asia memburuk. Rencana Tiongkok merumahkan sekitar 1,8 juta pekerja baja dan batubara untuk memangkas kelebihan kapasitas industri berdampak signifikan.
BACA JUGA: Pernyataan Menteri Sudirman Bikin Panas Dua Professor Maluku
Bahkan, dalam jangka pendek tergolong negatif untuk bursa Asia. Yuan terpeleset untuk kali ketujuh pasca Bank sentral China menurunkan suku bunga. ”Padahal, nilai tukar yen naik,” beber Lanjar, Senin (29/2) kemarin.
Harga minyak mentah kembali anjlok seiring spekulasi surplus minyak berkepanjangan di tengah peningkatan eksport Iran dan Amerika Serikat (AS). Sejumlah kekhawatiran ini akan sedikit menghambat bursa global.
BACA JUGA: Mandiri Tunas Finance Catat Penjualan Kredit Rp 3,2 Triliun
Hal itu tentu akan membuat pelaku pasar wait and see. “Menunggu sentimen baru dari pasar terutama perkembangan inflasi,” imbuh Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo. (far/jos/jpnn)
BACA JUGA: Gaikindo Optimistis Pasar Domestik Naik 5 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inka Segera Kirim Kereta ke Bangladesh
Redaktur : Tim Redaksi