IHSG Melambat Lagi

Selasa, 12 Oktober 2010 – 03:33 WIB

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan kemarin ditutup naik tipisKondisi itu belum menggaransi indeks bisa bertahan di teritorial positif

BACA JUGA: Dirut PLN Tanda Tangani Kredit dengan BOC

Analis meramalkan indeks cenderung bergerak lambat menuju koreksi
”Kondisi belum aman betul

BACA JUGA: KPPU Bantah Hambat Investasi

Indeks masih akan menghadapi sejumlah aksi profit taking,” ungkap Danny Eugene, analis Mega Capital, di Jakarta, Senin (11/10)


Memang, sebut Danny, bursa regional dan global kemarin menahan laju pelemahan indeks

BACA JUGA: Indomie Dilarang, Hatta Berang

Dan, hari ini pun, kondisi global dan regional market diprediksi masih bergerak positifTetapi, situasi tersebut tidak akan mampu memengaruhi indeks yang sedang dalam kondisi tertekan”Secara teknis indeks mengalami jenuh beliSejumlah harga saham terutama saham-saham unggulan mengalami kenaikan signifikan,” imbuh Eugene seperti dikutip INDOPOS (grup JPNN)

Meski begitu, dia meyakini indeks tidak akan tergelincir dari level 3500Dengan dukungan menguatnya harga komoditas, indeks hanya akan mengalami koreksi dengan amat terbatasJadi, sambung Danny, indeks hari ini akan mencoba menjelajahi level support 3510 dan resistence di posisi 3610”Saham-saham lapis dua juga mulai tidak bergairah,” ucapnya

Sementara, Gema Merdeka Goeryadi analis dari UOB Kay Hian Securities menyebutkan indeks belum akan mengalami banyak pergerakanIndeks akan sangat alot dan cenderung stagnanPasalnya, pelaku pasar masih menunggu berbagai kemungkinan yang bakal ditimbulkan dari bursa regional dan global”Investor masih menunggu,” ungkap Gema.

Selain itu sebut Gema, laporan keuangan emiten semester ketiga belum sepenuhnya dimunculkanInvestor menunggu laporan tersebut sebelum mengambil keputusan investasi selanjutnyaKendati begitu, investor mengharapkan laporan keuangan semester ketiga itu sesuai dengan ekspektasi”Ya, harapannya begitu,” imbuhnya

Pada penutupan perdagangan Senin (11/10), Indeks menguat 1,8 poin (0,05 persen) ke 3.548,75Indeks LQ45 juga naik 1,69 poin ke 661,1Indeks Asia rata-rata berada di jalur hijauHang Seng naik 263,13 poin (1,15 persen) ke 23.207,31, All Ordinaries naik 21,6 poin (0,46 persen) ke 4.762,1 dan Strait Times naik 7,13 (0,23 persen) ke 3.160,47Bursa Eropa mengawali perdagangan di jalur hijauIndeks FTSE 100 naik 16,58 poin (0,29 persen) ke posisi 5.674,01, DAX naik 12,96 poin (0,21 persen) ke 6.304,75 dan CAC 40 naik 9,84 poin (0,26 persen) ke level 3.772,82.

Sementara nilai transaksi tercatat Rp 5,15 triliun pada volume sebanybak 5,61 miliar lembar sahamSebanyak 109 saham menguat, 114 saham melemah dan 86 saham tidak mengalami perubahan harga.

Saham yang bergerak menguat (top gainers) adalah PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) menguat Rp 3.000 ke Rp 203.000, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp 1.500 ke Rp 22.600, Asian Bond Fund - Indonesia Bond Index (R-ABFII) naik Rp 685 ke Rp 20.680, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp 450 ke Rp 21.800, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp 450 ke Rp 17.350Sebaliknya, saham yang bergerak melemah (top lossers) adalah PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) turun Rp 1.100 ke Rp 7.000, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (BAEK) turun Rp 675 ke Rp 2.300, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp 550 ke Rp 42.700, dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) turun Rp 550 ke Rp 56.400(far/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Mandiri Gelontor Rp 291 M Untuk CSR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler