IHSG Tembus Rekor Baru

Sabtu, 02 Maret 2013 – 02:04 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor barunya. Hingga akhir perdagangan kemarin (1/3), IHSG ditutup naik 15,824 poin (0,33 persen) ke level 4.811,613. Kenaikan juga terjadi pada indeks LQ45, yang naik tipis 3,227 poin (0,39 persen) ke level 827,971.

Seiring dengan laju tersebut, banyak pelaku pasar yang memanfaatkan momen untuk terus mempertahankan portofolionya. "Namun, tak jarang juga mereka memanfaatkan momen kenaikan ini untuk profit taking maupun memperbaiki posisi portofolionya," ungkap Head of Research Trust Securities Reza Priyambada.

Perdagangan kemarin berjalan moderat dengan frekuensi mencapai 88.087 kali transaksi pada volume 4,042 miliar lembar saham, senilai Rp 3,53 triliun. Sebanyak 106 saham naik, 107 saham turun, dan sisanya 110 saham stagnan.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran "top gainers" di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.650 ke Rp 49.950, Fast Food (FAST) naik Rp 900 ke Rp 11.400, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 800 ke Rp 18.150, dan Indocement (INTP) naik Rp 750 ke Rp 22.700.
     
Sementara itu, bursa saham Eropa melemah pada perdagangan saham kemarin, setelah indeks stoxx europe 600 naik sembilan bulan berturut-turut. Indeks stoxx europe 600 turun 0,2 persen menjadi 289,32. Indeks FTSE 100 ke level 6.362,42, indeks France CAC 40 naik 0,1 persen ke level 3.726,37, dan indeks DAX 30 naik 0,1 persen ke level 7.752,25.

Bursa saham Eropa yang melemah tersebut didorong dari pemotongan belanja sekitar USD 85 miliar, mengancam perekonomian global dan manufaktur Tiongkok yang mereda.

Sementara itu, saham Rio Tinto turun 1 persen setelah perseroan berencana untuk menjual operasi bijih besi di Kanada. Saham Belgacom SA turun 6,6 persen, dan saham Deutsche Bank AG turun 2,1 persen setelah grup Goldman Sachs menurunkan saham Deutsche Bank.

"Pasar mengambil nafas sementara pertempuran anggaran Amerika Serikat keluar. Namun para trader tetap optimistis dengan mengharapkan presiden dan kongres akan memberikan resolusi," ujar Jonathan Sudaria, Trader Capital Spreads, seperti dikutip dari Bloomberg. (gal/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim Sukhoi Paling Aman di Kelasnya

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler