IHSG Tinggalkan Level Psikologis 5.000

Jumat, 07 November 2014 – 22:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Akhir pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah. Pada penutupan perdagangan sore ini (7/11) IHSG turun 46,807 poin (0,93 persen) ke level 4.987,424 dan indeks LQ45 terkikis 10,330 poin (1,20 persen) ke level 847,286.

Frekuensi transaksi perdagangan regular mencapai 191.056 kali dengan volume 3,819 miliar saham atau setara Rp 3,903 triliun. Sebanyak 102 saham naik, 206 saham turun, dan selebihnya stagnan.

BACA JUGA: Tri Hardjono Jadi Plt Dirut Pindad Pengganti Sudirman Said

Saham-saham yang mengalami kenaikan nilai tertinggi secara persentase antara lain, Wicaksana Overseas (WICO) naik 30 poin (34,88 persen) ke level 116. Leyand International (LAPD) naik 17 poin (34,00 persen) ke level 67. Wahana Pronatural (WAPO) naik 23 poin (31,08 persen) ke level 97. Bank Maspion (BMAS) naik 82 (23,56 persen) ke level 430.

Sebaliknya, saham-saham mengalami penurunan persentase paling dalam (top losers) di antaranya Asia Pacific Fibers (POLY) turun 13 poin (15,29 persen) menjadi 72. Bank Ina (BINA) turun 40 (14,29 persen) menjadi 240. Betonjaya Manunggal (BTON) turun 59 (10,73 persen) menjadi 491. Lamicitra Nusantara (LAMI) turun 23 (8,04 persen) menjadi 263.

BACA JUGA: Berkah Grup Telkom dari Sektor Perbankan

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan penutupan indeks Hang Seng di Hong Kong sangat negatif di bawah gap level 23.570 – 23.699. ”Closing di bawah gap seperti ini tanda-tanda HSI (Hang Seng Index) masih mau turun lagi,” ujarnya.

Sedangkan, IHSG penurunannya sudah sampai dikisaran suport kuat di level psikologis 5.000. Artinya, IHSG meninggalkan level bawah itu dan sekaligus meninggalkan level psikologis 5.000. ”Kalau besok Senin (10/11) IHSG rebound dan menembus resistance, signalnya bakal bagus banget. Tapi masalahnya sampai sekarang tidak terlihat ada berita yang bisa bikin IHSG rebound. Masalah BBM subsidi juga tidak jelas,” katanya.(gen/dio)

BACA JUGA: GMF Perkuat Layanan Perawatan Komponen Pesawat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indosat Perbaiki Struktur Utang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler