IJP, Kalah di Pariaman Hingga Terjerat Narkoba di Perantauan

Kamis, 14 September 2017 – 16:16 WIB
Indra J Piliang. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Nama Indra J Piliang bukanlah sosok asing di jagat politik nasional. Dia merupakan figur muda yang dibesarkan di Partai Golkar.

Indra yang juga dikenal dengan inisial IJP pernah menjadi calon legislatif dari Golkar pada Pemilu 2009. Saat itu Golkar masih dipimpin Jusuf Kalla (JK).

BACA JUGA: Sabu-Sabu Dimusnahkan, Pengedar Cengengesan

Ketika JK lengser dari pucuk pimpinan Golkar, Indra masih punya posisi penting di partai beringin hitam itu. Lulusan jurusan sejarah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia itu juga menjadi ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Indra J Piliang ketika partai pemenang Pemilu 2004 itu dipimpin Aburizal Bakrie.

Indra punya latar belakang sebagai peneliti dan hobi menulis. Dia pernah menjadi peneliti di lembaga bergengsi Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

BACA JUGA: Sambil Momong Cucu, Nenek Jualan Sabu-Sabu

Bahkan, Indra pernah menjajal peruntungan di kampung halamannya di Kota Pariaman sebagai calon wali kota (cawako) pada Pilkada 2013. Dia berdampingan dengan Jose Rizal dan memperkenalkan diri dengan sebutan IJP Joss.

Upaya Indra juga menjadi pertanyaan. Sebab sebagai fungsionaris di DPP Golkar, politikus kelahiran 19 April 1972 itu justru memilih maju melalui jalur perseorangan.

BACA JUGA: Golkar: Tidak Ada Tanda-tanda Indra Pakai Sabu

Tapi upaya Indra kandas. Dia kalah karena tak bisa meraih suara signifikan.

Indra pun balik merantau ke Jakarta. Pada Pilpres 2014, Indra menjadi pendukung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Ketika Yuddy Chrisnandi menjadi menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (MenPAN-RB), nama Indra pun masuk lingkar pemerintahan. Yuddy merekrut Indra sebagai anggota tim ahli KemenPAN-RB.

Ketika kontroversi Archandra Tahar sebagai menteri ESDM berkewarganegaraan Amerika Serikat mengemuka, Indra muncul sebagai pembela tokoh yang dikenal kampiun di bidang perminyakan itu.Pada Pilkada DKI 2017, Indra menjadi pendukung duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Indra juga dikenal karena aktivitasnya di Twitter. Cuitan-cuitannya dikenal menarik dan sering menjadi omongan netizen.

Tapi Rabu (13/9) malam pukul 19.30 menjadi waktu yang memilikan bagi Indra. Polisi menangkap Indra saat berkaraoke di kawasan Tamansari, Jakarta Barat.

Polda Metro Jaya menyatakan urine Indra positif narkoba. Sebab, Indra mengonsumsi sabu-sabu bersama dua rekannya saat berkaraoke.(iil/jpc/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Sedih Sosok Sekaliber Indra Pakai Sabu


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler