jpnn.com, BOGOR - Ikatan Keluarga Besar Sumba (IKBS) di wilayah Jabodetabek mendorong pembentukan Provinsi Sumba di masa yang akan datang. Wacana pemekaran Provinsi Sumba dari provinsi induk yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu dideklarasikan dalam forum Rapat Kerja (Raker) IKBS yang berlangsung di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, 17-18 November 2017.
Deklarasi tersebut mengusung slogan “Salam Satu Sumba Menuju Provinsi Sumba”. Forum Rapat Kerja tersebut menghasilkan berbagai resolusi penting bagi pengembangan dan kemajuan organisasi secara khusus dan pembangungan masyarakat Sumba secara Umum.
BACA JUGA: Bangun Sumba Untuk Indonesia Raya
Kegiatan yang bertemakan “Mewujudkan IKBS yang Bermanfaat Bagi Anggota dan Masyarakat” tersebut dihadiri langsung oleh sejumlah tokoh Sumba di Jakarta seperti Mayjen (Purn) Jan Pieter Ate, Mikael Umbu Zasa, Gustaf Tamo Mbapa, Hermanus Ndona, Tobias Tamo Ama, Teny Hamadoku, Geraldus Maliti, Umbu Luki Kapita, Celestino Reda, Rambu Yayie beserta sejumlah pengurus dan anggota IKBS.
Ketua Umum IKBS Mikael Umbu Zasa menyatakan Rapat Kerja IKBS yang diadakan tersebut memiliki tujuan strategis jangka pendek, menengah dan panjang.
BACA JUGA: Pemprov DKI Dukung IKBS Gelar Festival Budaya Sumba
“Rapat kerja yang kami adakan itu bertujuan untuk mengonsolidasikan semua kekuatan dan potensi Sumba di perantauan, untuk bersatu padu dalam program dan aksi konkret untuk berkontribusi positif bagi warga Sumba di perantauan,” katanya.
Menurut Umbu, pengurus IKBS telah membuat sejumlah program kerja yang kiranya akan berdampak bagi masyarakat Sumba di perantauan maupun yang di Sumba. IKBS secara serius bersatu padu menyumbangkan pikiran, gagasan dan aksi untuk Sumba secara umum. Kami siap bermitra dengan 4 Pemda kabupaten di Sumba.
BACA JUGA: IKBS Jabodetabek Pererat Tali Persaudaraan
Salah satu visi jangka panjang IKBS adalah memperjuangkan terwujudnya Provinsi Sumba. Ini mimpi yang sangat realistis walaupun butuh waktu lama untuk diperjuangkan, tapi kalau bukan dari sekarang diwacanakan, kapan lagi. Tujuannya semata-mata demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumba.
Tokoh muda asal Sumba, Gustaf Tamo Mbapa menyatakan visi mewujudkan provinsi Sumba membutuhkan persiapan yang matang dan berkelanjutan. Selain dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dari sekarang, perjuangan lewat jalur politik mutlak adanya.
“Saya kira, kalau kita bicara mimpi yang besar tentang Sumba, apalagi mewujudkan Provinsi Sumba, butuh usaha melalui Jalur Politik. Dulu Pemekaran kabupaten Sumba Barat, melahirkan Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah tak terlepas dari adanya sejumlah tokoh Sumba, salah satunya Prof. Manase Malo yang saat itu memegang posisi penting di DPR RI,” ucap Gustaf.
“Sementara sudah beberapa periode ini tidak ada orang Sumba yang menjadi legislator di Pusat. Bagaimana mungkin provinsi Sumba terwujud tanpa adanya putra-putri terbaik Sumba yang secara langsung berjuang di jalur politik? Ini mustahil tanpa adanya kesatuan dan dukungan luas dari masyarakat Sumba,” kata Gustaf.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich