jpnn.com, JAKARTA - Danoe AQUA, Danone Ecosystem dan Veolia menjalin kerja sama dengan Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII) menghadirkan program Inclusive Recycling Indonesia (IRI).
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat di tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, recycle (TPS3R) di tingkat desa dan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) pada tingkat kecamatan, serta sejumlah lapak yang tersebar di beberapa daerah.
BACA JUGA: Dorong Penerapan Ekonomi Sirkular, Danone-AQUA Bekerja sama dengan Pemerintah
Selain itu, program IRI juga bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan plastik, terutama untuk jenis Polyethylene terephthalate (PET).
Tujuannya, meningkatkan produktivitas 10 pelapak besar (waste collection center) yang bergerak dalam bidang pengumpulan sampah botol plastik.
BACA JUGA: Danone-AQUA Panen Penghargaan di Top CSR Awards 2023
Ibu Wahyuni, 45 tahun yang telah menjadi pengumpul sampah lebih dari 12 tahun merupakan salah satu peserta program IRI.
Keterbatasan pendidikan dan minimnya penghasilan suami mendorong Bu Wahyuni turut membantu perekonomian keluarga.
BACA JUGA: Keren! 9 Pabrik Danone-AQUA di Jawa Barat Raih TOP CSR Awards 2023
Bagi Bu Wahyuni, bekerja sambil merawat anak bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan dan menjadi pengumpul sampah merupakan pekerjaan yang mungkin dilakukan.
"Meski penghasilannya tidak seberapa dan risiko pekerjaannya tinggi, tetapi saya tetap lakukan agar keluarga bisa makan dan anak-anak bisa sekolah," kata Ibu Wahyuni, peserta program IRI dalam keterangan pers, Kamis (22/6).
Setelah mendapatkan pendampingan dan binaan dari Program IRI, Ibu Wahyuni lebih mengerti tentang kesehatan.
Menurutnya, tim IRI menghampirinya menjelaskan cara bekerja yang aman pada masa pandemi dengan ringan dan mudah dipahami.
"Di saat kami kesulitan untuk mencari masker, karena mahal dan langka, tim IRI memberikan masker untuk kami. Meski sederhana, kami betul-betul merasa terbantu. Selain itu, pada saat kami kesulitan mendapatkan penghasilan di masa pandemi, kami juga rutin mendapatkan bantuan sembako dari tim IRI," beber Wahyuni.
Selain memberikan pemahaman yang lebih baik dari segi kesehatan, Program IRI juga membantu anggotanya untuk mengatur keuangan dengan baik.
Hingga saat ini, sebanyak 1.045 orang pemulung perempuan telah tercatat sebagai peserta aktif di sejumlah lapak yang tersebar mulai dari Semarang, Jawa Tengah, Malang, Jawa Timur, hingga Palu, Sulawesi Tengah.
Danone AQUA juga menyediakan berbagai fasilitas untuk para pemulung tersebut, seperti misalnya saja tabungan, layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Kesehatan (BPJS TK), alat pelindung diri (APD), peningkatan kesadaran tentang pekerja anak, serta pelatihan-pelatihan pengembangan diri termasuk perihal keselamatan dan pengelolaan keuangan.
Selain memberikan bantuan untuk manajemen pengolahan sampah, program ini juga bergerak dalam bidang edukasi untuk menyebarkan kesadaran mengenai pentingnya daur ulang sampah plastik di antara masyarakat.
Seperti, memberikan pelatihan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga kepada kader-kader di desa agar kader dapat menjadi edukator untuk masyarakat sekitar.
Selanjutnya, mendorong pembentukan bank sampah di tingkat masyarakat, dan melakukan edukasi di sekolah dasar dan membentuk tim 'Ksatria Bumi Cilik' yang dilatih untuk menjadi edukator sebaya di sekolah.
IRI merupakan bagian dari gerakan #BijakBerplastik Danone AQUA yang sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dan mengimplementasikan ekonomi sirkular dengan melakukan pengelolaan sampah yang terintegrasi dan inklusif.
Gerakan #BijakBerplastik sendiri telah digagas sejak 5 Juni 2018, ertepatan pada hari Lingkungan Hidup Sedunia. Tahun ini, gerakan #BijakBerplastik telah memasuki usia yang ke lima.
Karyanto Wibowo Direktur Sustainable Development Danone Indonesia mengatakan selama lima tahun terakhir ini, Danone AQUA melalui komitmen #BijakBerplastik, telah menginisiasi berbagai program sebagai perwujudan dari visi perusahaan.
"Hal ini juga sejalan dengan tekad kami untuk terus mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya mengurangi sampah plastik hingga 70 persen pada tahun 2025," ujar Karyanto Wibowo Direktur Sustainable Development Danone Indonesia.
Karyanto juga mengungkapkan bahwa Danone-AQUA akan terus berupaya untuk meningkatkan kolaborasi dengan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan.
Tujuannya, meningkatkan kekuatan ekonomi dan kesejahteraan komunitas melalui penguatan kelembagaan ekonomi lokal, pembinaan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta dukungan tanpa henti agar perempuan dapat terus berkarya.
“Melalui pengembangan ekosistem ekonomi sirkular yang inklusif, kami berupaya terus melibatkan berbagai pihak terutama perempuan di sektor informal agar dapat ikut berpartisipasi dan merasakan dampak positif dari inisiatif ini," tutup Karyanto. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi