Ikhtiar Membantu dan Melindungi Kreator Lagu Cover di YouTube

Minggu, 05 September 2021 – 19:39 WIB
Pihak Eventori melalui V-Entertainment telah menjalin kerja sama dengan label rekaman Aquarius Pustaka Musik dan Demajors Independent Music Industry. Foto: Dok. Eventori

jpnn.com, JAKARTA - Platform kolaborasi industri hiburan terbesar di Indonesia, Eventori melalui V-Entertainment meluncurkan inisiatif VID (Virtual Indonesia Validation and Distribution).

VID diluncurkan untuk menjembatani kreator dengan penerbit lagu sehingga kreator mendapat ruang kebebasan dan perlindungan dalam memproduksi lagu cover.

BACA JUGA: Bertemu Yuni Shara, Melly Goeslaw Bongkar Cerita Soal Ini

"Kreator cukup menghubungi kami untuk mengetahui lagu-lagu mana yang bisa dibuat cover tanpa khawatir masalah hak cipta," kata Ivan Edbert, Manajer Bisnis V-Entertainment baru-baru ini.

Ivan Edbert menyebut kreator juga akan menerima bagi hasil dari monetisasi YouTube.

BACA JUGA: Kolaborasi Ahmad Dhani dan Burgerkill Tayang Malam Ini

"Semuanya didasarkan pada kerja sama yang transparan, sehingga kreator dan publisher mendapatkan manfaat dari sebuah konten cover yang diunggah di YouTube," jelasnya.

Pada tahap awal, V-Entertainment telah menjalin kerja sama dengan label rekaman Aquarius Pustaka Musik dan Demajors Independent Music Industry.

BACA JUGA: Jenazah Eben Burgerkill Dimakamkan di Halaman Rumah

Kedua label tersebut senagai pemilik Content ID yang bisa mengeklaim sebuah video atas nama sang pemegang hak cipta.

"Kami percaya ini memiliki efek domino terhadap berbagai sektor penting di industri musik Indonesia mulai dari seniman, komposer, perusahaan rekaman, penerbit musik dan pelaku industri musik di wilayah digital dan nondigital," beber Aldo Sianturi, Chief Digital Officer Demajors.

Wahyu Ramadhan, Direktur Eventori mengatakan Eventori didirikan dengan visi menjadi jalan raya bagi seluruh talenta di Indonesia untuk bisa mendapat akses pasar yang lebih besar.

"Lewat VID kami ingin menjadi solusi bagi para kreator yang ingin menciptakan karya di YouTube. Kami berusaha agar berbagai hambatan berkreasi dihilangkan dan para kreator terlindungi," tutupnya. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler