Ikhtiar Misbakhun agar Jokowi Berjaya di Tapal Kuda

Selasa, 15 Januari 2019 – 00:01 WIB
Fungsionaris DPP Golkar M Misbakhun dalam rapat konsolidasi Partai Golkar di Kota Probolinggo, Sabtu (22/12). Foto: istimewa for JPG

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun menjadi salah satu pihak yang paling all out membentengi Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin dari serangan lawan menjelang Pilpres 2019.

Calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Golkar untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur II itu selalu menggerakkan mesin politiknya dalam setiap kesempatan.

BACA JUGA: Ribuan Pendukung Antusias Nantikan Kejutan Prabowo

Dia tidak hanya berfokus meraih tiket ke Senayan, tetapi juga berjuang keras memenangkan Jokowi-KH Ma’ruf.

Misbakhun kembali melakukannya saat menggelar konsolidasi relawan pendukungnya di Probolinggo dan Pasuruan akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Kubu Jokowi Minta Prabowo Tidak Menyampaikan Narasi Negatif

Dalam kesempatan itu Misbakhun meminta para pendukungnya tetap kompak dan bekerja keras di Probolinggo dan Pasuruan yang masuk wilayah Tapal Kuda.

Pria berkacamata itu berani mematok target meraih lebih dari 150 ribu suara untuk Golkar di Jatim II.

BACA JUGA: TKN Jokowi Anggap Ancaman Mundur Prabowo Bagian Strategi

“Saya berharap kekompakan tim terus dijaga. Tim mulai bekerja mencari suara agar target Golkar mendapat 150 ribu suara bisa tercapai,” ucapnya saat berbicara pada konsolidasi Relawan Tetap Misbakhun (Tekun) Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Minggu (13/1).

Anggota Komisi XI DPR itu menyadari tensi politik meningkat menjelang Pilpres 2019.

Dia juga menyoroti berbagai hoaks yang menyasar Jokowi. Karena itu, Misbakhun juga membekali relawan Tekun dengan argumen untuk menangkis isu soal utang pemerintah di era Jokowi.

Sebab, sambung Misbakhun, selama ini yang selalu digembar-gemborkan penentang Jokowi adalah pertambahan utang pemerintah.

“Kalau ada cerita bayi baru lahir itu sudah punya utang Rp 12 juta, saya tanya bapak dan ibu semua apakah pernah ditarik untuk ikut bayar utang pemerintah? Tidak, kan?” kata Misbakbun.

Mantan pegawai pajak di Kementerian Keuangan itu menambahkan, narasi tentang tambahan utang sengaja dibuat oleh pihak yang tak menginginkan Presiden Jokowi menang pilpres lagi.

Misbakhun menegaskan, pemerintah tidak bisa semaunya berutang karena harus melalui persetujuan DPR, termasuk fraksi-fraksi partai yang selama ini menempatkan diri sebagai oposisi.

“Ini perlu dijelaskan. Biasanya partai politik setiap pembahasan APBN di DPR semua partai ikut dan setuju. Termasuk mereka yang teriak teriak soal utang,” imbuh Misbakhun.

Bagi Misbakhun, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla berutang demi pembangunan. Angka pinjamannya pun sudah sesuai perhitungan dan persetujuan berbagai pihak.

“Kalaupun Indonesia membangun infrastruktur tanpa utang pasti bisa. Namun, pertanyaannya kapan bisa selesai? Bisa sampai puluhan tahun lagi,” ucap Misbakhun.

Legislator kelahiran Pasuruan itu lantas mencontohkan pembangunan tol yang sekarang sudah sampai di daerah pemilihannya.

Bahkan, Pasuruan di Jawa Timur hingga Merak di Banten sudah tersambubg Tol Trans Jawa.

Menurut Misbakhun, ruas Tol Gempol - Pasuruan sudah dibangun saat dirinya baru lulus SMP pada 1986.

Namun, pembangunan ruas tol itu  baru bisa diselesaikan di era Presiden Jokowi.

“Tol dari Merak - Banyuwangi bakal menyambung, ya ,zamannya Pak Jokowi. Bendungan dibangun, embung dibangun, pelabuhan dibangun, wilayah perbatasan dibangun,” kata Misbakhun.

Misbakhun menambahkan, yang penting pertambahan utang juga disertai kenaikan aset pemerintah.

“Dengan demikian, penerimaan pajak negara bertambah. Jadi, mempunyai kemampuan untuk mengembalikan utang,” kata Misbakhun. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Ancam Mundur, TKN: Pemilu Saja Belum Mulai


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler