jpnn.com, JAKARTA - Terus berkomitmen dalam memajukan dunia pendidikan nasional, Petrokimia Gresik, kembali menyalurkan beasiswa full cover kepada 11 mahasiswa S-1 dan 25 pelajar SMA/SMK asal Kabupaten Gresik, melalui program Beasiswa Petro (BESTRO).
Aksi tersebut relevan dengan rencana pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yang bakal memfokuskan alokasi program corporate social responsibility (CSR) BUMN untuk bidang pendidikan.
BACA JUGA: Kuasai TPPI, Pertamina Bidik Pasar Petrokimia Rp 50 triliun
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Umum, Dwi Ary Purnomo, menjelaskan BESTRO adalah salah satu wujud komitmen Petrokimia Gresik untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan implementasi program CSR yang selaras dengan visi pemerintah.
“Bantuan BESTRO ini merupakan tugas kami untuk ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar melalui dunia pendidikan, sehingga nantinya mampu berkontribusi lebih baik kepada keluarga, masyarakat, dan bangsa,” ujar Dwi.
BACA JUGA: Pastikan Stok Pupuk Aman, Direksi Petrokimia Gresik Blusukan ke Daerah
Penerima BESTRO adalah para pelajar dan mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi di sekitar perusahaan.
Perusahaan pelat merah itu menyalurkan anggaran sebesar Rp 1.899.400.000 untuk BESTRO 2019. Rinciannya Rp 1.224.400.000 untuk BESTRO S1 dan Rp 675.000.000 untuk BESTRO SMA/SMK.
BACA JUGA: Petrokimia Gresik Rilis Produk Baru
Berdasarkan surat perjanjian, biaya pendidikan untuk BESTRO S1 antara lain Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diberikan setiap semester sebesar Rp 5.000.000. Kemudian biaya akomodasi, biaya hidup dan biaya lain-lain yang diberikan setiap bulan sebesar Rp 1.750.000.
Untuk BESTRO SMA, Petrokimia Gresik memberikan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), dan bantuan biaya operasional pendidikan yang diberikan setiap awal bulan sebesar Rp 750.000.
Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa BESTRO S1 akan diberikan kepada penerima dalam waktu maksimal empat tahun atau hingga tahun 2023. Sedangkan BESTRO SMA diberikan maksimal tiga tahun atau sampai 2022.
Sementara itu, proses seleksi BESTRO 2019 telah dilaksanakan pada Agustus dan September 2019. Penilaian calon penerima beasiswa menggunakan dua parameter utama, yaitu kondisi ekonomi keluarga dan ring domisili (bobot 55 persen), serta prestasi akademik (bobot 45 persen).
Adapun total penerima BESTRO S1 hingga tahun 2019 sebanyak 106 orang. Sedangkan penerima BESTRO SMA/SMK 2019 adalah angkatan ke-6, dengan total 197 penerima hingga tahun ini. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha