Ikhtiar Shell Mendorong Produktivitas Sektor Pertanian Indonesia

Sabtu, 21 Oktober 2023 – 06:51 WIB
Shell ExpertConnect 2023 di Jakarta. Foto: shell

jpnn.com, JAKARTA - Shell Indonesia kembali mempertemukan para ahli dan pemangku kepentingan di industri dengan berbagai latar bidang keahlian, melalui Shell ExpertConnect 2023.

Mengusung tema driving innovation to maximize productivity in agriculture, Shell ExpertConnect 2023 membahas lebih lanjut berbagai tantangan, tren, dan alternatif solusi sektor pertanian pada masa depan dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan.

BACA JUGA: Resmi! Pertamina & Petronas Gantikan Shell di Blok Masela

Vice President Sales B2B Lubricants Shell Indonesia, Edward Satrio mengatakan Shell memahami bahwa sektor pertanian memegang peranan yang sentral untuk mendorong roda perekonomian Indonesia dan transisi energi.

“Inovasi produk pelumas dan services dari Shell yang mengadopsi teknologi sangat relevan untuk mendukung produktivitas dan efisiensi industri pertanian, dan memberikan total value efisiensi,” kata Edward dalam keterangannya, Sabtu (21/10).

BACA JUGA: Shell Beri Dukungan Teknis ke Ducati di MotoGP Indonesia 2023

Hal itu juga sejalan dengan strategi Powering Progress perusahaan secara global dalam mempercepat transisi bisnis menuju net-zero emission pada 2050.

Sementara itu, Ketua Kelompok Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian Normansyah Hidayat Syahruddin mengatakan sektor pertanian Indonesia saat ini sedang berada pada kondisi yang sangat positif.

BACA JUGA: Shell Indonesia Gelar Turnamen Golf Perkuat Komunitas Pegolf Wanita

Tentunya, hal itu tidak terlepas dari dukungan serta kolaborasi strategis dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta.

“Kami sangat mengapresiasi acara Shell ExpertConnect yang selalu memberikan dorongan dan dukungan dari berbagai aspek untuk dapat menghadapi tantangan dalam industri pertanian di Indonesia," ujar Normansyah.

"Tren positif ini harus terus dimanfaatkan. Untuk itu, pemerintah selalu terbuka untuk berbagai kerja sama agar dapat memperoleh berbagai solusi inovatif bagi tantangan yang ada."

Normansyah menambahkan bahwa sektor kelapa sawit merupakan sektor paling strategis dan memberikan kontribusi secara signifikan terhadap perekonomian Indonesia, baik dalam hal mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan ekspor, neraca perdagangan, dan menurunkan inflasi, serta mensubstitusi bahan bakar fosil dengan energi terbarukan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip dari Direktorat Jendral Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian yang bersifat sementara, nilai ekspor pertanian Indonesia selama periode Januari 2022 hingga Desember 2022 mencapai Rp 640,56 triliun.

Angka itu telah mengalami kenaikan sebesar 3,93 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2021.

Subsektor perkebunan terus menjadi kontributor terbesar dalam sektor pertanian dengan menyumbang sekitar Rp 622,37 triliun (97,16%).

Shell senantiasa hadir sebagai mitra kerja para pelaku industri pertanian dengan inovasi dan teknologi yang mendukung peningkatan produktivitas.

Ke depannya, Shell ExpertConnect akan menjadi agenda tahunan untuk mengumpulkan berbagai aspirasi pelaku usaha bertemu dengan inovasi dari pemerintah maupun pelaku lain di sektor tersebut, agar dapat menghasilkan solusi inovatif yang berguna bagi produktivitas industri tidak hanya agribisnis, tetapi ke lebih banyak sektor lainnya pada masa depan. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan dan Pegadaian Bangun Ekosistem Pertanian yang Kukuh


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler