JAKARTA - Sebentar lagi kota Jakarta akan bersih dari papan reklame model billboard. Rencananya, billboard untuk iklan akan digantikan dengan layar LED. Wakil Gubernur Basuki T Purnama mengatakan layar LED nantinya akan ditaruh di bus, halte serta gedung-gedung bertingkat.
"Jadi tidak ada lagi billboard-billboard. Dia rapih, nggak ada lagi yang hujan ketakutan kan. Ngeri kan billboard kalau kita lewat?," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKi Jakarta, Rabu (13/2).
Ahok menjelaskan, sistem iklan menggunakan LED tidak jauh berbeda dengan beriklan di stasiun televisi. Pihak pengiklan diwajibkan membayar pajak kepada Pemprov DKI berdasarkan durasi tayangan. Namun, ia menegaskan bahwa tarif iklan di LED akan lebih murah dibandingkan iklan televisi.
Ahok yakin dengan sistem baru ini pendapatan dari pajak reklame akan meningkat pesat. "Harusnya mau 6-5 kali dari yang sekarang sih merem," sesumbar Ahok.
Untuk infrastruktur, lanjut Ahok, Pemprov DKI akan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan ini akan menyediakan logistik fiber optic.
"Ada 5-6 perusahaan yang punya fiber optic, todongin aja suruh mereka sambungin ke bisnis ini kan," pungkas politisi Partai Gerindra itu. (dil/jpnn)
"Jadi tidak ada lagi billboard-billboard. Dia rapih, nggak ada lagi yang hujan ketakutan kan. Ngeri kan billboard kalau kita lewat?," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKi Jakarta, Rabu (13/2).
Ahok menjelaskan, sistem iklan menggunakan LED tidak jauh berbeda dengan beriklan di stasiun televisi. Pihak pengiklan diwajibkan membayar pajak kepada Pemprov DKI berdasarkan durasi tayangan. Namun, ia menegaskan bahwa tarif iklan di LED akan lebih murah dibandingkan iklan televisi.
Ahok yakin dengan sistem baru ini pendapatan dari pajak reklame akan meningkat pesat. "Harusnya mau 6-5 kali dari yang sekarang sih merem," sesumbar Ahok.
Untuk infrastruktur, lanjut Ahok, Pemprov DKI akan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan ini akan menyediakan logistik fiber optic.
"Ada 5-6 perusahaan yang punya fiber optic, todongin aja suruh mereka sambungin ke bisnis ini kan," pungkas politisi Partai Gerindra itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... E-Ticketing KRL Diberlakukan di 24 Stasiun Lintas Bogor
Redaktur : Tim Redaksi