jpnn.com, SOLO - Ajang Gowes Pesona Nusantara 2017 telah memasuki kota ke-89 di Solo, Jawa Tengah. Suasana pada edisi kali ini terasa berbeda setelah dilakukan ikrar mendukung hari bersepeda nasional.
Ya, Solo menjadi istimewa karena pelaksanaan Gowes digelar pada H-1 jelang pencanangan hari bersepeda nasional yang direncanakan dilaksanakan pada 19 November.
BACA JUGA: Kemenpora lnisiasi Hari Bersepeda Nasional
Saking antusiasmenya masyarakat pesepeda di Solo dengan pencanangan ini, mereka rela ambil bagian meski tak mendapatkan kaus peserta karena kehabisan.
"Kami tadinya sediakan 1000 kaos sesuai dengan yang diberikan Kemenpora, tapi ini kurang. Animo sangat tinggi," kata Joni Hari Sumantri, Kabid Olahraga Solo, saat ditemui usai finis.
BACA JUGA: Amar Ahmad Hadiri Upacara Tabur Bunga di Hari Pahlawan
Peserta yang mengikuti gowes kali ini hampir menyentuh angka 2.000 pegowes. Terbukti, antrean sepeda dari start yang dipimpin oleh Sekretaris Deputi Kemenpora Bambang Laksono mencapai 1 Kilometer panjangnya.
Kemeriahan gowes di kota Solo ini semakin terasa saat sang Wali Kota FX Hadi Rudyatmo juga turut mengayuh pedal sepedanya.
BACA JUGA: Gala Desa 2017 Disambut Antusias Masyarakat Wajo
Dia mengambil start dari depan rumah dinas wali kota Loji Gandrung dan terus melalui jalur jalan Slamet Riyadi lanjut ke jalur Galabo dan melalui kawasan Kraton Surakarta.
Jalur terus lanjut sampai lewat supit urang dan keluar di gerbang pasar klewer sampai dengan finis di Kawasan Parkir Velodrome kompleks Stadion Manahan.
"Terimkasij kepercayaan atas kota Solo. Ini pemanasan besok pencanangannya. Mudah-mudahan jadi motivasi masyarakat Solo, mau sepeda minimal sebulan sekali nantinya," kata Rudy.
Orang nomor satu di Solo tersebut juga berharap tahun depan, mendapatkan kesempatan kembali menjalankan even ini.
"Ajang gowes nusantara ini kebutuhan masyarakat, gebyarnya terasa memang kalau ada even seperti ini, dan kami berharap tahun depan mampir lagi di Solo," paparnya.
Di sisi lain, Sekretaris Deputi III Kemenpora Bambang Laksono cukup senang menyaksikan peserta yang bervariasi di Solo. Bukan sekadar sepeda modern, komunitas ontel dan sepeda unik juga ambil bagian.
"Saya yang ikut menggowes merasakan bahwa jalur yang dilalui cukup nyaman, melewati tempat-tempat wisata yang ada di Solo ini, jadi setelah gowes bisa langsung geser ke tempat wisatanya," tutur pria berkacamata ini.
Di penghujung acara dibgaris finis, beberapa komunitas sepeda di Solo, kemudian melakukan ikrar mendukung hari bersepeda nasional yang akan dideklarasikan pencanangannya di Sragen, Minggu (19/11) pagi.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad