jpnn.com, JAKARTA - Pembacaan dialog naskah alias grand reading teater Panembahan Reso menghadirkan suasana yang campur aduk.
Ada ketegangan, keseruan, mencekam, dan menggelitik dalam grand reading di Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, 17-18 Agustus 2019.
BACA JUGA: Panembahan Reso: Ine Febriyanti Hadapi Tantangan Berat Perankan Tokoh Superjahat
Meski baru pembacaan dialog naskah, suasana sudah seperti pertunjukan. Pedangdut Ucie Sucita juga tidak menampik hal itu.
BACA JUGA: Panembahan Reso, Karya Besar WS Rendra Kembali Dipentaskan
BACA JUGA: Demi Panembahan Reso, Dimas Danang Suryonegoro Latihan Privat Bareng Istri WS Rendra
Menurut wanita cantik yang mendapat peran sebagai Siti Asasin itu, suasana grand reading sudah berbeda kali ini berbeda dibandingkan yang pertama.
Salah satu hal yang membuat grand reading kali ini berbeda ialah para pemeran seperti Ine Febriyanti.
BACA JUGA: Ucie Sucita Enggak Tega Lihat Hewan Kurban Disembelih
“Para pemain lainnya keren-keren banget. Aku yang pemain baru jadi merasa 'wow amazing' banget bisa gabung di teater ini," ujar Ucie.
Pementasan Panembahan Reso kali ini berbeda dibandingkan pada 1986. Saat itu naskah dipentaskan dalam durasi tujuh jam.
Kali ini Panembahan Reso dipentaskan dengan durasi tiga jam. Meski demikian, esensi cerita tidak akan hilang.
“Saya tetap punya prinsip kekuatan bercerita, dramaturgi, alurnya merupakan salah satu kekuatan teks ini,” kata Sutradara Panembahan Reso Hanindawan.
Dia menambahkan, konflik dan karakter dalam pementasan Panembahan Reso kali ini tetap sama dengan sebelumnya.
“Yang hilang itu, misalnya, ada dialog-dialog pengulangan. Itu yang dikurangi," kata Hanindawan.
Anda penasaran dengan cerita Panembahan Reso? Yuk, datang ke Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta 19-20 Desember 2019. (genpi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Sampai Sebulan, Ucie Sucita Keluarkan Lagu Terbarunya
Redaktur & Reporter : Ragil