Ikut Konvensi, Dino Siap Melepas Status PNS

Kamis, 12 September 2013 – 08:24 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku siap melepas jabatannya sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Sebab, dia sudah bertekad untuk mengikuti konvensi penjaringan calon presiden Partai Demokrat.

"Ya saya sudah siap, saya sudah bulat ikut konvensi," kata Dino usai pertemuan antara Majelis Tinggi PD dengan peserta dan komite konvensi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (11/9) malam.

BACA JUGA: Diduga Terkait Persaingan Bisnis Pengawalan

Dino menyatakan 2014 merupakan masa penting karena menghadapi regenerasi politik. Karena itu, suami Rosa Raj Djalal ini memutuskan untuk menjadi bagian dalam konvensi partai berlogo segitiga mercy ini.

"Ini adalah masa penting karena 2014 kita hadapi regenerasi politik. Saya merasa terpanggil oleh sejarah untuk maju sebagai peserta. Saya sudah mengabdi 27 tahun (sebagai PNS) dan sudah saatnya terjun langsung," katanya.

BACA JUGA: Popularitas Nama Baru Merangsek Naik

Dino mengaku sudah mengajukan izin ke Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk mengikuti konvensi PD. Ia tinggal menunggu keputusan Marty yang sedang berkonsultasi dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, serta Badan Kepegawaian Nasional soal status PNS dan duta besarnya. "Saya akan menaati apapun arahannya," kata Dino.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Evita Nursanty mempertanyakan keikutsertaan Dino dalam konvensi PD. Masalahnya Dino masih berstatus PNS.

BACA JUGA: Waspadai Aksi Kriminal di Makkah

"Kita buka-bukaan saja, mengenai status Pak Dino Patti Djalal. Beliau kan peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat. Sementara beliau sendiri masih PNS dan duta besar," kata Evita Nursanty, dalam rapat kerja Komisi I DPR yang dihadiri Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (11/9).

Pertanyaan ini sengaja diutarakan Evita. Alasannya, sebagai abdi negara, PNS harus mundur jika telah berafiliasi dengan partai politik tertentu apalagi sampai terlibat politik praktis.

"Kalau memang diperbolehkan, kami dari PDIP nanti tahun depan, ingin tetap mengangkat Pak Marty Natalegawa sebagai Menteri Luar Negeri, tapi masuk bergabung dengan PDIP. Bisa kan, Pak," tanya politisi PDI Perjuangan itu. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penetapan DPT Diundur 30 Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler