Ikut Senam Dahlan Style, Pedagang Kue Raih Honda Beat

Senin, 10 Juni 2013 – 05:30 WIB
Suasana acara jalan sehat dan senam Dahlan Style di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (9/6). Foto: Ricardo/JPNN
MEDAN - Wajah Hardiansyah Lubis (38) tampak riang, ia berlari penuh semangat. Ketiga anak perempuannya mengiringi langkah Hardiansyah, satu diantaranya, ikut bahagia sampai menangis.

Mereka tidak menyangka, pulang berolahraga dari Lapangan Merdeka membawa pulang satu unit motor Honda Beat, undian berhadiah dari Senam Dahlan Style, Minggu (9/6).

Tidak ada mimpi ataupun pertanda akan mendapatkan rezeki, satu unit motor tersebut. Namun hari ini, memang sangat berbeda. Rutinitas Hardiansyah setiap hari adalah berjualan kue pancung di Pasar Petisah.

Setiap pagi, ia harus sudah mempersiapkan bahan-bahan serta peralatan untuk berjualan. Tapi, minggu ini, ia sengaja tidak berjualan karena anak-anaknya memaksa untuk diajak jogging ke lapangan Merdeka, Medan.

"Tidak ada waktu untuk bisa berolahraga pagi bersama anak-anak, karena tiap hari harus berjualan kue Pancung. Biasanya tiap hari minggu, pagi udah belanja abis itu lanjut jualan, gak ada waktu buat lari pagi. Hari biasa, jam 8 pagi itu saya nganter anak ke sekolah, abis itu langsung jualan. Hari ini memang sengaja libur," ujar warga Jalan Pinang, Medan Petisah ini.

Sebelumnya, Hardiansyah tidak mengetahui ada acara Senam Dahlan Style di Lapangan Merdeka. Namun, karena melihat keramaian serta senam yang terbuka untuk umum itu berlangsung, ia pun ikut mengambil barisan bersama 3 putrinya.

Setelah mengikuti senam, barulah ia mendengar bahwa ada lucky draw yang diundi melalui kertas undian yang terdapat pada koran Sumut Pos (Grup JPNN).

"Awalnya gak tahu disini ada acara, tapi karena tadi ada senamnya, rame, saya tertarik dan ternyata katanya ada pembgian hadiah dengan cara membeli kuponnya di koran Sumut Pos. Jadi tadi saya beli dan saya coba," katanya.

Saat ini, Hardiansyah memang sangat membutuhkan kendaraan. Dengan satu motor yang sebelumnya sudah ia miliki, terkadang tidak mampu memback-up seluruh pekerjaan.

Mengantarkan anak ke sekolah, belanja dan berjualan. "Saya memang sudah punya kereta, tapi terkadang susah karena harus mengantarkan anak, belanja di pajak terus jualan. Jadi kereta baru ini, nanti untuk istri saya ngantar anak ke sekolah dan belanja. Jadi saya bisa bekerja dan jualan," katanya.

Tambahnya, saat ini, ia memang memiliki niat ingin memiliki motor lagi, namun terkendala oleh biaya. "Perharinya saya jualan bisa dapet Rp 150 ribu kalau rame, tapi kalau sepi paling mencapai Rp 100 ribuan. Itupun yah harus mulai dari pagi sampai sore, uang itu hanya cukup buat kehidupan sehari-hari dan menyekolahkan anak. Anak saya yang pertama SD kelas 3, yang lain masih kecil," ujar ayah dari 4 orang anak ini.

Kebahagiaan tidak sampai situ, istrinya, Hastanur yang tidak tahu apa-apa di rumah sangat kaget dan bahagia melihat motor tersebut diantarkan kerumahnya. Namun mereka tidak lupa bersyukur.

"Istri kaget sekali, kebetulan HP saya pagi tadi tinggal di rumah jadi tidak bisa menghubungi istri, tapi pas sampai di rumah, istri terkejut sekali. Alhamdulilah, rezeki dari Allah, tetap harus bersyukur, istri saya mengingatkan," ujarnya.

Dikatakan, ia juga sangat mengapresiasi senam Dahlan Style. "Saya sangat senang mengikuti senam tadi. Bukan hanya hadiah saja yang saya dapat, saya lebih sehat, anak-anak saya juga ikut olahraga. Untuk itu, saya sangat mengucapkan banyak terimakasih kepada panitia, khususnya Dahlan Iskan dan Sumut Pos," katanya.

Sementara itu, anak pertamanya, Nazairah (8) mengaku senang karena ayahnya memenangkan undian berupa motor. "Ish seneng kali, gak nyangka," sambil memeluk ayahnya. (mag-13)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Balon DPD RI Tak Lolos Verifikasi Faktual

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler