jpnn.com, GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo ikut memeriahkan acara jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila sekaligus Hari Jadi ke-297 Kabupaten Grobogan, Jumat (16/6).
Kegiatan yang dipusatkan di Alun-alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jateng itu diikuti 20 ribu warga.
BACA JUGA: Ganjar Merespons Cepat Aduan di LaporGub, Langsung Cek Perbaikan Jalan di Grobogan
Hadir juga Bupati Grobogan Sri Sumarni, Forkopimda Grobogan, dan anggota DPR Evita Nursanty.
BACA JUGA: Ganjar Serahkan Bantuan Rp 196,7 M Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Grobogan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni di acara jalan sehat dalam rangka memperingati Harlah Pancasila sekaligus Hari Jadi ke-297 Kabupaten Grobogan, Jumat (16/6).
"Masyarakat berduyun-duyun dan senang. Ini ulang tahun ke-297 Kabupaten Grobogan ya. Kami senang, karena lagi-lagi ketika mengajak anak-anak dan warga ikut jalan sehat, antusiasmenya luar biasa,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, jumlah peserta yang mencapai puluhan ribu menunjukkan kini makin banyak masyarakat yang gemar berolahraga.
“Kata Bu Bupati 20 ribuan hari ini yang ikut sejak pagi tadi. Ini menunjukkan gemar olahraga ada di mana-mana. Ini investasi yang bagus," ujarnya.
Di hadapan masyarakat Kabupaten Grobogan, Ganjar kembali mengingatkan terkait potensi El Nino.
Mulai dari potensi kekeringan, ketahanan pangan, dan penyakit yang akan muncul.
"Kalau kekeringan biasanya banyak nyamuk, maka bersihkan terus, periksa terus, agar bisa sehat. Biasakan juga untuk olahraga setiap hari minimal 30 menit," pesan Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar mengingatkan seluruh pihak tentang diversifikasi pangan.
Kali ini, Ganjar mengingatkan warga, khususnya ibu rumah tangga, kembali memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman pangan.
"Saya juga mengingatkan karena tadi banyak masyarakat, ibu-ibu, agar di tempat masing-masing menghadapi kekeringan ini kami kasih pesan. Menghadapi El Nino maka pekarangan-pekarangannya musti kita manfaatkan hari ini. Tanami apa saja sehingga nanti ada apa-apa pangan kita cukup," pesan Ganjar lagi.
Selain itu, Ganjar juga mengajak masyarakat menampung air hujan untuk dimanfaatkan ketika menghadapi situasi kekeringan.
Air hujan bisa dipakai untuk irigasi lahan pertanian maupun kebutuhan air bersih.
"Hujannya masih tersisa, coba hujannya dipanen, ditampung, disimpan agar kemudian nanti menghadapi situasi yang sulit tapi penuh dengan kesiapsiagaan. Badannya sehat, kita bisa menyimpan air untuk air bersih, dan kebutuhan makan bisa terpenuhi mandiri. Pemerintah juga akan siapkan untuk jangka panjangnya," pungkas Ganjar. (mar1/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi