JAKARTA –- PT PLN dalam waktu dekat akan segera mengatasi krisis listrik yang terjadi di Kalimantan Selatan.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengaku pihaknya akan membeli listrik milik PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Adaro Energi, seperti yang diusulkan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
"Kalau pemegang saham (BUMN-red) sudah bilang begitu, PLN akan mengikutinya," ujar Bambang saat dihubungi, Sabtu (9/2).
Bambang menyebut pembelian listrik ini juga merupakan sinergi antar BUMN yang sedang digencarkan oleh Kementerian BUMN.
Saat ini PLN, kata Bambang, berupaya penuh untuk memperbaiki Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) unit 1 dan 2 Asam-Asam yang sedang rusak. Namun mengenai berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan perbaikan hingga selesai, pihaknya belum bisa memastikannya.
"Kita belum tahu, sekarang kita sedang meningkatkan PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) dan pemakaian diesel," pungkas Bambang.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengintruksikan PLN untuk membeli listrik milik Antam dan Adaro dalam mengatasi krisis listrik di wilayah Kalimantan Selatan.
"Pabrik baja milik Antam di batu licin sudah bisa menghasilkan listrik 15 mega watt mulai bulan ini. Saya minta agar PLN segera membeli untuk kepentingan masyarakat Kalimantan Selatan, karena pabrik baja tersebut kelebihan listrik 15 mega watt," tutur Dahlan, Jumat (8/2). (chi/jpnn)
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengaku pihaknya akan membeli listrik milik PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Adaro Energi, seperti yang diusulkan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
"Kalau pemegang saham (BUMN-red) sudah bilang begitu, PLN akan mengikutinya," ujar Bambang saat dihubungi, Sabtu (9/2).
Bambang menyebut pembelian listrik ini juga merupakan sinergi antar BUMN yang sedang digencarkan oleh Kementerian BUMN.
Saat ini PLN, kata Bambang, berupaya penuh untuk memperbaiki Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) unit 1 dan 2 Asam-Asam yang sedang rusak. Namun mengenai berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan perbaikan hingga selesai, pihaknya belum bisa memastikannya.
"Kita belum tahu, sekarang kita sedang meningkatkan PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) dan pemakaian diesel," pungkas Bambang.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengintruksikan PLN untuk membeli listrik milik Antam dan Adaro dalam mengatasi krisis listrik di wilayah Kalimantan Selatan.
"Pabrik baja milik Antam di batu licin sudah bisa menghasilkan listrik 15 mega watt mulai bulan ini. Saya minta agar PLN segera membeli untuk kepentingan masyarakat Kalimantan Selatan, karena pabrik baja tersebut kelebihan listrik 15 mega watt," tutur Dahlan, Jumat (8/2). (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Sebut Batavia Masih Bisa Hidup
Redaktur : Tim Redaksi