Ikuti Trauma Healing di Posko Bantuan BIN, Anak-anak di Cianjur Bisa Tertawa Lagi

Jumat, 25 November 2022 – 03:33 WIB
Badan Intelijen Negara (BIN) mendirikan posko di area gempa Cianjur. Foto dok BIN

jpnn.com, CIANJUR - Senyum riang terpancar dari puluhan anak-anak pengungsi di Posko Bantuan BIN di jalan lintas Labuan, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, saat mengunjungi trauma healing.

Mereka fokus tertuju pada dongeng yang disajikan personil BIN yang bekerja sama dengan sukarelawan dari Yayasan Akasia dan Yayasan Cinta Anak Bangsa Bandung.

BACA JUGA: BIN Sisir Warga Terdampak Gempa di Cianjur Hingga ke Desa Terisolir

Kisah 'Asep dan Usep', 'Singa dan Tikus Pemberani', serta berbagai permainan berhasil menghilangkan rasa takut dan cemas anak-anak korban bencana tersebut.

Dalam momen itu, diselipkan ajakan membaca kepada anak-anak. Para peserta yang mampu menjawab beberapa pertanyaan akan mendapatkan hadiah berupa buku cerita.

BACA JUGA: Kirim Bantuan untuk Korban Gempa di Cianjur, Ganjar: Tidak Hanya Logistik & Uang, Tenaga juga Penting

Anak-anak juga diajak berkreasi menggunakan origami untuk melatih motorik halus.

"Saya senang sekali melihat anak-anak itu bisa senyum, tertawa dalam kegiatan mendongeng, hiburan, dan pembagian hadiah. Acara ini sangat penting sekali; bagaimana kita memberikan pendampingan psikososial," ucap Juru Bicara BIN, Prabawa Ajie di Posko Bantuan BIN, Kamis (24/11).

BACA JUGA: SIG Kirim Tim Reaksi Cepat dan Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa di Cianjur

Ajie menyebut, trauma healing ini bukanlah pertama kali diselenggarakan. Sebelumnya, BIN berkolaborasi dengan mahasiswa pencinta alam (mapala) se Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat.

"Tujuannya adalah bagaimana kami memberikan pendampingan kepada adik-adik kita yang masih kecil-kecil dalam menghadapi musibah bencana ini, tentunya agar riang gembira," jelas Arie.

BIN berkomitmen selalu berada di garda depan dalam membantu masyarakat terdampak bencana.

Ajie menyebut, BIN terus menjalin koordinasi dengan stakeholder terkait untuk memudahkan aksi kemanusiaan semacam ini.

"Tentunya dalam rangka kita membentuk karakter anak-anak, kami akan intensifkan  bekerjasama dengan stakeholder yang lain. Dengan harapan, anak-anak itu cepat pulih nanti pada saatnya yang sudah masuk TK, kelas 1 nanti tentunya mereka sudah siap dan tidak melihat masa lalu soal bencana ini," jelas Ajie.

Seorang ibu pengungsi, Ida (65), merasa bersyukur atas bantuan trauma healing di Posko Bantuan BIN.

Kegiatan ini sangat membantu karena selama di pengungsian, anak-anak kerap merindukan tempat tinggal yang telah hancur.

"Anak-anak tiap hari inginnya pulang, pulang ke mana kan rumahnya sudah enggak ada. Terima kasih kepada BIN yang sudah baik sekali menghilangkan trauma kepada anak-anak," ungkap Ida.(chi/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler