jpnn.com, MAKASSAR - Partai Golkar dinilai mendapatkan keuntungan besar dengan bergabungnya Ilham Arif Sirajuddin (IAS).
IAS hengkang dari Partai Demokrat setelah gagal menjadi ketua DPD.
BACA JUGA: Demokrat Sebenarnya Persiapkan Ilham Arief Sirajuddin Jadi Calon Pemimpin, tetapi
Pada musyawarah daerah (Musda), IAS berhasil mengalahkan pesaingnya Ni'matullah.
Namun Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono lebih memilih Ni'matullah.
BACA JUGA: Ilham Arief Sirajuddin Pindah ke Golkar, Herzaky Demokrat Bilang Begini
Pengamat politik Firdaus Muhammad mengatakan Partai Golkar mendapatkan keuntungan besar ketika Ilham bergabung, terutama saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak digelar 2024.
Menurutnya, IAS memiliki pengaruh besar di Sulsel sehingga memberikan tren positif terhadap partai berlambang pohon beringin tersebut.
BACA JUGA: Ilham Arief Sirajuddin Banyak Beribadah Usai Menjabat
"IAS berpengaruh terhadap Golkar pada Pemilu mendatang," kata Firdaus Muhammad kepada JPNN.com, Rabu (1/6) siang.
Firdaus menilai mantan Wali Kota Makassar dua periode kemungkinan akan maju pada Pilgub Sulsel mendatang.
Dia akan bersaing dengan Taufan Pawe yang sudah melakukan sosialisasi.
"IAS masih berhadapan sejumlah kader Golkar lainnya," prediksi Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar tersebut.
Firdaus melihat Partai Golkar akan mendorong semua kader yang bisa menaikkan elektabilitas partai.
"Golkar mendorong semua kadernya menaikkan elektabilitas partai. Jadi mekanismenya bukan bersaing, tetapi bersinergi," ujarnya.
Sekadar diketahui, Ilham Arif Sirajuddin bukan orang baru di Golkar.
Dia pernah menjabat sebagai ketua DPD.
Bahkan dia terpilih menjadi Wali Kota Makassar atas dukungan dari Golkar. (mcr29/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : M. Srahlin Rifaid