jpnn.com, MAKASSAR - Ilham Arief Sirajuddin (IAS) resmi hengkang dari Partai Demokrat. Kini, politikus senior itu bergabung dengan Golkar.
Pindahnya IAS mengagetkan masyarakat Sulawesi Selatan, terutama para politikus.
BACA JUGA: Tiga Koalisi di Pilpres 2024, Konon Ini 2 Poros di Luar KIB
Mengingat, Ilham salah satu kader berpengaruh di partai Demokrat. Hengkangnya IAS tak terlepas karena gagal dilantik sebagai ketua DPD Demokrat Sulsel.
IAS sebenarnya terpilih saat Musyawarah Daerah (Musda). Namun, Ketua umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono lebih memilih Ni'matullah untuk menjadi ketua DPD.
BACA JUGA: Hanya Prabowo yang Jelas, KIB Masih Tanda Tanya, Airlangga Selamat Saja Susah
Keluarnya Ilham Arief Sirajuddin dari partai berlambang mercy diprediksi akan berefek terhadap Demokrat.
Apalagi, IAS menyebut ada kader Demokrat yang pindah ke Golkar.
BACA JUGA: Koalisi Indonesia Bersatu DKI Jakarta Mulai Rapatkan Barisan
"Sudah ada dua sampai tiga orang yang ikut," kata Ilham Arief, Selasa (31/5).
Meski demikian, dia enggan beberkan kader Demokrat yang ikut dengannya. Ilham juga meminta kepada loyalis agar memikirkan secara matang.
"Jangan terburu-buru, saya serahkan semuanya kepada mereka," tambahnya.
Sementara itu, pengamat politik, Dr. Firdaus Muhammad menilai keluarnya IAS sangat berpengaruh terhadap Partai Demokrat.
Mengingat, mantan wali kota Makassar itu memiliki basis massa yang banyak.
"Pindahnya IAS berpengaruh terhadap Demokrat karena dia memiliki basis pendukung," kata Firdaus.
Sedangkan Golkar sangat beruntung dengan bergabungnya IAS.
"Golkar sangat diuntungkan," kata Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar itu. (mcr29/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Sebenarnya Persiapkan Ilham Arief Sirajuddin Jadi Calon Pemimpin, tetapi
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : M. Srahlin Rifaid