jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat (PD) Kamhar Lakumani mengaku terkejut dan menyayangkan keputusan rekan separtainya, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) yang pindah ke Golkar.
"Kami terkejut dan menyayangkan. Namun, ini adalah konsekuensi logis dari dinamika politik pascamusda," kata Kamhar melalui layanan pesan, Senin (30/5).
BACA JUGA: AHY Lantik DPD Demokrat Sulsel, Nimatullah Optimistis Bisa Raih Suara 15 Persen
Mantan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu berharap ke depannya semua kader bisa menerima hasil Musda di PD. Terlebih hasilnya telah ditetapkan DPP PD.
"Namun, apabila Pak IAS memiliki pertimbangan lain dalam merespons ini (hasil Musda, red), kami hargai dan hormati," ujar Kamhar.
BACA JUGA: Kejadian Dialami Ibu Muda Ini Harus Menjadi Pelajaran Bagi Seluruh Masyarakat
Dia memahami bahwa semua keputusan DPP PD terhadap hasil Musda tidak bisa diterima semua pihak dengan lapang dada.
"Namun, kami pastikan bahwa apa yang telah menjadi keputusan DPP PD telah melalui pertimbangan yang matang dan mendalam," ujar Kamhar.
BACA JUGA: 2 Pria Menyelipkan Bungkusan di Bawah Kursi Pinggir Jalan, Warga tak Berani Mendekat
Sebelumnya, IAS menyoroti langkah PD yang memilih Ni'matullah sebagai Ketua DPD PD Sulawesi Selatan ketika memutuskan keluar dari parpol yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
IAS menyoroti itu karena dirinya yang memenangi perolehan suara pada Musda DPD PD Sulsesl dengan perolehan 16 suara.
Namun, DPP PD justru memilih Ni'matullah menjadi Ketua DPD PD Sulsel yang mengantongi perolehan 8 suara pada Musda DPD PD Sulsel. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sontoloyo! Playboy Cap Tikus Hamili 3 Gadis, Polisi Bergerak
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan