Dijelaskan, Inclusion Body Disease (IBD), menyebabkan ular piton tampak mengalami disorientasi dan tampak mabuk lalu menerawang ke langit dalam waktu yang lama. Ular yang terkena penyakit IBD menunjukkan tingkah laku aneh dan juga mengikat diri sendiri membentuk simpul-simpul.
"Ular-ular mengikat diri sendiri membentuk simpul dan tidak bisa lepas dari simpul itu," kata Profesor Michael Buchmeier dari Universitas of California di Irvine seperti dikutip BBC.
Tim ilmuwan dari Universitas California mengatakan infeksi pada ular tersebut dikaitkan dengan virus yang biasanya ditemukan pada binatang mengerat seperti tikus. Hingga kini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit aneh tersebut.
Dalam penelitian terbaru mereka mengidentifikasi satu jenis virus yang diambil dari sampel DNA ular-ular terinfeksi dan menemukan bahwa virus tersebut biasanya hanya ditemukan pada binatang pengerat.
Menurut mereka, virus pada dasarnya sama dengan virus mematikan Ebola yang menyerang manusia. Kenyataan bahwa reptil bisa terkena virus itu bisa menjelaskan bagaimana penyakit itu berevolusi dan menyebar antarspesies. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kupu-kupu Jepang Terpapar Radiasi Nuklir
Redaktur : Tim Redaksi