ILO Mengapresiasi Program Desa Migran Produktif

Jumat, 08 Juni 2018 – 18:11 WIB
Menteri Tenagakerjaan RI M Hanif Dhakiri dan Direktur Jenderal Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) Guy Ryder saat pertemuan bilateral di sela-sela sidang ILO di Jenewa Swiss, Kamis (7/8). Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, JENEWA - Direktur Jenderal Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) Guy Ryder, mengapresiasi program Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang dilaksanakan pemerintah Indonesia. Apresiasi disampaikan langsung oleh Ryder saat menerima pertemuan bilateral dengan Menteri Tenagakerjaan RI M Hanif Dhakiri di sela-sela sidang ILO di Jenewa Swiss, Kamis (7/8).

“Kami mengapresiasi program Desa Migran (Desa Migran Produktif), yang digagas pemerintah Indonesia, sebagai upaya perlindungan yang menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia,” ucapnya.

BACA JUGA: Indonesia Desak ILO Ikut Mengatasi Pengangguran di Palestina

Setidaknya, ada dua hal yang menjadi perhatian Ryder terkait Desmigratif. Yakni terkait layanan migrasi sejak di kampung halaman serta peningkatan kesejahteraan keluarga pekerja migran melalui pengelolaan remintansi dan pemberdayaan ekonomi.

“Belum ada skema perlindungan pekerja migran sejak dari desa seperti yang dilakukan Desmigratif. Sungguh ini sesuatu yang unik dari Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA: Brunei dan Indonesia Sepakat Perbaiki Mou Penempatan PMI

“Desmigratif bisa menginspirasi negara lain dalam upaya perlindungan pekerja migran.”

Usai pertemuan, Menteri Hanif mengaku terkejut atas apresiasi tersebut. Pasalnya, Desmigratif tidak menjadi bagian agenda pembicaraan bilateral.

BACA JUGA: Indonesia Perjuangkan Jaminan Hak Bagi Korban Bajak Laut

“Apresiasi tersebut di luar dugaan. Tentu ini menyenangkan. Ternyata upaya perlindungan untuk pekerja migran yang pemerintah Indonesia lakukan mendapat perhatian dunia,” kata Menteri Hanif.

Apresiasi tersebut, lanjutnya, makin menambah spirit para pihak yang terkait Desmigratif, khususnya para Petugas Desmigratif untuk lebih bersemangat dalam membantu, melayani dan mendampingi pekerja migran dan keluargana.

Digagas oleh Kementerian Ketenagakerjaan, Desmigratif adalah program perlindungan terhadap pekerja migran sejak dari kampung halaman. Terdapat empat pilar Desmigratif. Yaitu layanan migrasi dan informasinpasar kerja di kantor desa. Menumbuhkembangkan usaha-usaha produktif pekerja migran dan keluarganya, mendirikan Rumah Belajar (comunity parenting) bagi anak pekerja migran serta memfasilitasi pembentukan dan mengembangkan koperasi.

Sejak 2017, Desmigratif sudah dijalankan di 120 desa kantong pekerja migran/TKI. Tahun 2018 tambah 130 desa dan pada 2019 total menjadi 400.

Agenda utama bilateral tersebut adalah membahas terkait antisipasi dampak ketenagakerjaan di era industri digital, pengingkatan skill pekerja, serta terkait jumlah perwakilan Indonesia di ILO.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengadilan Minta Pensiunan Mengosongkan Rumah Dinas BLK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemnaker  

Terpopuler