ILUNI UI Peduli Menyalurkan 1.500 Makanan Siap Saji

Selasa, 23 Februari 2021 – 17:16 WIB
Co-DRT ILUNI UI menyalurkan 1.500 makanan siap saji ke enam wilayah di Jabodetabek. Foto: dokumentasi ILUNI UI

jpnn.com, JAKARTA - Community Disaster Response Team (Co-DRT) Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menyalurkan 1.500 makanan siap saji ke enam wilayah di Jabodetabek.

Selain itu, tim juga mengirimkan logistik dapur umum dan peralatan kebersihan untuk membantu pengungsi maupun masyarakat terdampak banjir.

BACA JUGA: Alhamdulillah, PLN Sudah Pulihkan Listrik di Lokasi Banjir Jakarta

Aksi kepedulian alumni UI dalam program ILUNI UI Peduli berlanjut ketika banjir meluas juga di Jakarta dan sekitarnya.

Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian menyampaikan,bantuan tanggap darurat untuk korban banjir Jakarta dan sekitarnya telah dilaksanakan sejak Sabtu (20/2).

BACA JUGA: Soal Banjir Jakarta, Haji Lulung Sebut Anies Dapat Pertolongan

“Tim ILUNI UI Peduli segera diaktivasi dan turun ke daerah terdampak dan mempersiapkan bantuan yang dapat kami kumpulkan dari berbagai stakeholder ILUNI UI,” ujar Andre dalam keterangan persnya, Selasa (23/3).

"Tim Co-DRT ILUNI UI Peduli melakukan asesmen dan koordinasi dengan untuk penyaluran bantuan bagi penyintas banjir. Termasuk melakukan pemetaan wilayah terdampak, serta evaluasi kemampuan dan kekuatan yang dimiliki,” tambah Ketua sekaligus Koordinator ILUNI UI Peduli Endang Mariani.

BACA JUGA: Menurut Prof Salim Said, Jokowi Orang Baik, tetapi Siapa yang Sebenarnya Berkuasa?

Titik aksi dimulai dari dapur umum RW 05 Bangka. Selanjutnya, 1.500 paket makanan siap saji dan keperluan logistik dapur umum dibagikan ke berbagai titik pengungsian besar, yaitu GOR Otista, Pondok Gede Permai (PGP), Komplek IKPN Veteran-Bintaro, Posko Siaga Bencana kelurahan Petogogan, dan Pejaten Timur.

“Pemilihan titik pengungsian didasarkan pada hasil asesmen dan kontak jaringan Alumni Peduli Center (APC) ILUNI UI,” jelas Endang.

Dia menambahkan, sebagian paket makanan siap saji juga dikirimkan ke Posko Sanggar Anak Akar, Pangkalan Jati, Cipinang Melayu, IKIP Jatibening, Cipinang Muara, hingga ke daerah Tambun. Bantuan dikirimkan sambil tetap melakukan asesmen kebutuhan penyintas.

Logistik dapur umum berkolaborasi dengan ASNation juga dikirimkan ke Posko Gereja GSRI, GOR OTISTA, dan Bidara Cina.

“Walaupun banjir telah surut, kebutuhan dapur umum untuk ratusan pengungsi masih akan berlangsung hingga 2-3 hari ke depan,” ucap dia.

Selain di Jakarta dan sekitar, sejak tanggal 12 – 14 Februari ILUNI UI telah menjalankan misi kemanusiaan membantu korban banjir di Karawang. Bukan hanya bantuan logistik, ILUNI UI bersama Rumah Sakit UI, ILUNI Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UI, ILUNI Resimen Mahasiswa (MENWA) UI berkolaborasi dengan ASNation dan para mitra lainnya, juga memberikan layanan kesehatan di tiga titik yakni Karangligar Telukjaya, Muara Gembong, dan PakisjayaTeluk Jaya. Berbagai persiapan terus dilakukan untuk mengantisipasi masalah kesehatan paska banjir.

Endang juga menekankan penerapan protokol kesehatan untuk para relawan yang tengah turun ke lapangan.

“Untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19 bagi para relawan yang turun ke lapangan, protokol kesehatan ketat sama sekali tidak boleh diabaikan. No excuse,” tegasnya.

Tim Co-DRT ILUNI UI Peduli selalu memberikan update informasi kebutuhan dan berencana melanjutkan aksinya sesuai situasi dan kondisi. Mengingat bencana banjir membutuhkan respons cepat.

“Ketika air surut, bukan berarti masalah yang ditinggalkan banjir akan selesai. Dampak psikologis juga dirasakan oleh mereka yang terdampak. Sampah dan lumpur yang menggunung, ancaman penyakit serta kecemasan akan terjadinya banjir berulang, menjadi PR lainnya. Oleh karena itu, tim pendampingan psikososial juga akan diturunkan untuk membantu,” imbuh dia.

Selain masih terus mengirimkan bantuan di Jakarta dan sekitarnya, tim ILUNI UI Peduli dipimpin Ketua APC ILUNI UI Missy Lawalata bergerak kembali ke Karawang Barat yang kembali terdampak banjir. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler