jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum ILUNI UI Didit Ratam menyampaikan donasi sembako ini merupakan program yang rutin dijalankan ILUNI UI sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Paket sembako terdiri dari bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak, terigu, gula, sarden, kornet, mie telur, kecap, mentega, teh, dan garam.
BACA JUGA: ILUNI UI dan Menkes Bantu Proses Evakuasi Korban Kecelakaan di Babel
“Program donasi sembako ILUNI UI kali ini juga menyasar ke para penyintas gempa di Cianjur. Harapannya bantuan donasi sembako dari para alumni dan mitra ILUNI UI ini bisa membantu kebutuhan Ramadan dan Lebaran para warga penyintas gempa Cianjur,” ujar Didit dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (16/4).
Koordinator ILUNI UI Peduli sekaligus Ketua ILUNI UI Endang Mariani menyampaikan apresiasi atas donasi dari para Alumni UI dan masyarakat yang telah membantu para penyintas gempa Cianjur, sehingga terkumpul donasi sebesar Rp 1,5 miliar.
BACA JUGA: ILUNI UI Serahkan 20 Unit ANTARA Tahap I kepada Korban Gempa Cianjur
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh Alumni UI dan mitra ILUNI UI yang telah membantu sejak tahap tanggap darurat hingga tahap rehab rekon. Alhamdulillah, di bulan Ramadan ini warga Cugenang sudah bisa menempati hunian yang memadai dan anak-anak bisa belajar lagi di sekolah,” ungkapnya.
Adapun acara penyerahan sembako sekaligus buka puasa bersama lebih dari 100 warga Sirnagalih dan Padaruum, Desa Benjot, Cugenang, pada Senin, (12/4).
Sebelumnya, ILUNI UI telah berhasil memenuhi komitmen untuk membangun hunian sementara (ANTARA) sebanyak 51 unit di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Pembangunan telah selesai sebelum memasuki bulan Ramadan. ANTARA merupakan hunian yang dirancang oleh Alumni Departemen Arsitektur Fakultas Teknik UI khusus daerah rawan bencana, dengan memanfaatkan kearifan lokal, serta menggunakan bahan berkualitas. Meski pembangunan ANTARA relatif singkat yakni selama 4-5 jam per unit, usia bangunannya bertahan lama.
Ketahanan bangunan sudah teruji di berbagai lokasi terdampak bencana lain seperti Lombok, Palu, Sigi, dan Donggala.
“Target awal ANTARA 20 unit tapi Alhamdulillah sebelum Ramadan berhasil membangun 51 unit. Sehingga lebih banyak warga yang merasakan manfaatnya, khususnya para penyintas prioritas, yaitu keluarga yang memiliki lanjut usia, ibu hamil, bayi dan balita, penderita sakit, juga penyandang disabilitas,” tutur Endang.
Ketua ILUNI FTUI Nanang Sugianto menerangkan ANTARA ILUNI UI telah dilengkapi dengan mini panel surya yang akan membantu para penghuni.
“Untuk mengantisipasi ANTARA tidak mendapat akses listrik, maka setiap unitnya dilengkapi dengan Mini Panel Surya yang terdiri dari power bank 32 watt dengan FM tuner, bluetooth dan lampu emergency, lampu gantung 2 watt, pV 6 volt 2WP. Pengisian power bank bisa berasal dari dua sumber, yaitu panel surya dan adaptor listrik,” jelas Nanang.
Selain mengadakan pembagian donasi sembako, ILUNI UI Peduli Cianjur juga menyerahkan donasi buku, alat tulis, serta Al-Qur’an dan tafsir untuk 3 Sekolah Indonesia Cepat Tanggap (SICT) yakni TK/RA Jamiatul Hidayah, PAUD/KB Ash-Habul Yamiin Al Khotibiyyah, dan PAUD Insan Tazkia. Masing-masing SICT berlokasi di Gasol, Warungkondang, dan Pacet. SICT merupakan inisiasi dua guru besar FTUI Prof. Yandi Andri Yatmo, S.T., M.Arch., Ph.D. dan Prof Paramita Atmodiwirjo, S.T., M.Arch., Ph.D. SICT dirancang dengan sistem modular dan dibangun dalam waktu singkat tapi tetap menyediakan ruang-ruang yang berkualitas.
Saat ini telah berdiri 11 SICT di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang sama warga yang hadir juga mendapatkan penyuluhan rumah tahan gempa oleh Dosen Departemen Teknik Sipil FTUI Dr. -Ing. Josia Irwan, S.T., M.T.. yang memaparkan hasil analisis survei kondisi rumah terdampak gempa oleh Departemen Teknik Sipil FTUI.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul