Imam Besar Al-Azhar Mesir Meminta Megawati Mewakili Muslim untuk Urusan Zayed Award

Rabu, 20 Desember 2023 – 11:26 WIB
Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri dan Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus. Foto: source for JPNN

jpnn.com, ROMA - Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengungkapkan latar belakang Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputeri menjadi juri Zayed Award for Human Fraternity.

Zuhairi mengatakan Megawati diusulkan Imam Besar Al-Azhar Grand Syekh Ahmed Tayyeb untuk mewakili dari kalangan muslim.

BACA JUGA: Megawati Berikan Kain Batik untuk Paus Fransiskus, Ini Maknanya

Demikian disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Tunisia yang mendampingi Megawati selama proses rapat-rapat Dewan Juri Zayed Award, Zuhairi Misrawi di Roma, Italia, Rabu (20/12).

Zuhairi yang akrab disapa Gus Mis lalu mengutip pernyataan Sekjen Zayed Award for Human Fraternity Mohamed Abdelsalam, yang menyebut Imam Besar Al-Azhar mengakui peran dan jasa besar Megawati.

BACA JUGA: Megawati Merasakan Pengalaman Luar Biasa Selama Menjadi Juri Zayed Award

"Imam Besar Al-Azhar memandang Ibu Megawati Soekarnoputeri sebagai sosok yang berjasa besar dalam memperjuangkan kaum perempuan, memimpin negara besar dengan mayoritas penduduknya Muslim. Sebab itu, Imam Besar Al-Azhar menunjuk Ibu Megawati Soekarnoputeri untuk mewakili kalangan Muslim dalam Zayed Award for Human Fraternity pada tahun ini," ujar Zuhairi Misrawi dalam siaran pers yang diterima, Rabu (20/12).

Zuhairi memaparkan Zayed Award for Human Fraternity merupakan inisiatif dari Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Grand Syekh Ahmed Tayyeb.

BACA JUGA: Suarakan Kemanusiaan dan Lingkungan, Megawati Terima Penghargaan dari Majelis Hukama Al-Muslimin

Di Roma, selain melakukan penjurian sejak 16 hingga 19 Desember, Megawati dan para dewan juri melakukan pertemuan dengan Paus Fransiskus dalam rangka menyampaikan proses penjurian dan pemilihan nominasi para penerima Zayed Award for Human Fraternity.

"Selain bertemu dengan Paus Fransiskus, Ibu Megawati Soekarnoputeri dan para dewan juri juga direncanakan untuk melakukan pertemuan dengan Imam Besar Al-Azhar.Grand Syekh Ahmed Tayeb sebagai salah satu inisiator Zayed Award for Human Fraternity," lanjut Zuhairi.

Dia menambahkan sebelum melakukan rapat Zayed Award di Roma, para juri telah melakukan rapat secara daring. Rapat online terakhir digelar pada 24 November lalu.

Dalam rapat online ataupun saat offline di Roma, Zuhairi bersama Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah menjadi perwakilan Megawati.

Zuhairi menyebut rapat-rapat di Roma menjadi yang terakhir yang diadakan Dewan Juri Zayed. Puncak penghargaan Zayed Award direncanakan digelar di Abu Dhabi, UEA pada 4 Februari 2024, mendatang.

Untuk diketahui, Zayed Award ini digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar terhadap kemajuan peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai.

Zayed Award pertama kali dilaksanakan pada 2019 setelah penandatanganan dokumen persaudaraan manusia yang bersejarah oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Pemenang Zayed Award akan mendapatkan hadiah senilai US$ 1 juta. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasabah Bank Mega Kini Bisa Transaksi Pakai QRIS Antarnegara


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler