Mufti Besar Australia, Sheikh Abdel Aziem Al-Afifi, meninggal dunia di Melbourne pada hari Rabu (11/7/2018), empat bulan setelah menjalankan peran tersebut.
Koleganya menyebut dia sebagai seorang pemuka agama yang berkomitmen bekerja untuk kalangan generasi muda.
BACA JUGA: Kasus Kematian Di Victoria Dikonfirmasi Terkait Listeria
Abdel Aziem Al-Afifi memiliki visi yang jelas mengenai apa yang perlu diprioritaskan ketika ditunjuk sebagai Mufti Besar Australia.
"Tentunya saya senang jika bisa berbuat sesuatu demi menyelamatkan anak-anak kita, menjauhkan mereka dari setiap ide buruk," katanya dalam suatu kesempatan.
BACA JUGA: Pengiriman 45.000 Domba Australia Ke Kuwait Diprotes
"Sudah tugas kita untuk berusaha keras menghentikan setiap bahaya, menjaga Australia tetap aman, karena kita semua satu keluarga, harus saling membantu dan bekerja sama," tambahnya.
Dewan Imam Nasional Australia (ANIC) yang mengumumkan kematian Grand Mufti menyebutnya telah mendedikasikan diri bagi masyarakat Muslim Australia selama lebih 20 tahun.
BACA JUGA: Dokter Spesialis Mendapat Gaji Terbesar di Australia
Al-Afifi merupakan salah satu pendiri ANIC dan menjabat ketua organisasi ini selama dua periode. Photo: Abdel Aziem Al-Afifi menjadi Imam Besar di Australia empat bulan lalu. (Facebook: ANIC)
Menurut Dellal dari Yayasan Multikultural Australia, Al-Afifi juga dikenal banyak terlibat dalam kegiatan masyarakat Australia yang lebih luas.
"Dia giat di masjid dan juga di masyarakat, terutama dengan generasi muda dan juga masyarakat umum, kalangan orang tua," kata Dellal kepada ABC.
"Dia menjadi katalis untuk menjembatani (berbagai pihak) dan dikagumi karena kegiatannya, terutama dengan generasi muda," jelasnya.
Dellal menggambarkan Abdel Aziem Al-Afifi sebagai sosok yang sangat positif dan peduli.
"Jika terjadi kesalahpahaman, dia ingin memperbaikinya. Dia mengajak berdiskusi, baik Muslim atau non-Muslim," katanya.
ANIC mengatakan pihaknya untuk sementara mengambil-alih tugas Mufti Australia sampai ditunjuk pejabat yang baru paling lambat dalam 15 hari.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wabah Sipilis Merajalela dan Memakan Korban Bayi di Queensland