jpnn.com, SURABAYA - Pulang ke tanah air, imam di Kota New York, Shamsi Ali, menyempatkan diri bertemu Dahlan Iskan. Mereka gayeng membahas persatuan sembari ditemani masakan sup ikan.
Bukan hanya Shamsi yang berkunjung ke rumah Dahlan. Pada waktu bersamaan, Dahlan juga kedatangan Prof Philip K. Widjaja.
BACA JUGA: Hongyi dan Shangwu Lebih Memikat daripada Hsien Loong dan Hsien Yang
Dia merupakan Sekjen Urusan Luar Negeri di Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi). Hadir juga artis yang kini berkecimpung di banyak kegiatan keagamaan, Peggy Melati Sukma.
Dengan ditemani santap malam sup ikan bikinan istri Dahlan, para tamu banyak menyinggung soal pentingnya menjaga persatuan bangsa.
BACA JUGA: Ketua MPR: Saya Sama Pak Dahlan Sahabat Lama, Sama-sama Alumni Aliyah
Hal itu disinggung karena belakangan persatuan mulai luntur hanya karena perhelatan pilkada DKI Jakarta.
Shamsi juga berbagi cerita mengenai Islam di Amerika Serikat. Mulai kehidupan generasi muda muslim hingga penerapan sekularisme di sana.
BACA JUGA: Kegilaan Rusdi Kirana Terobos Vacuum
”Sekuler di Amerika Serikat itu beda dengan di negara-negara Eropa. Di sana petugas berjilbab tidak masalah. Itu hak mereka yang dilindungi,” ujar pria kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan, itu.
Presiden Nusantara Foundation itu mengaku sangat bahagia bisa bertemu Dahlan. Sebenarnya, dua tokoh tersebut relatif sering bertemu. Lebih-lebih ketika Dahlan ke Amerika Serikat.
Namun, saat Dahlan menjalani perkaranya dan menyandang status tahanan kota, keduanya tidak pernah bertemu lagi.
”Saya sangat bahagia bisa ketemu Pak Dahlan setelah sekian lama tak ketemu. Saya rindu keramahan dan ketawaduan beliau,” ujar mantan imam Masjid Islamic Center di New York City itu.
Di mata Shamsi Ali, sosok Dahlan merupakan karakter manusia yang luar biasa. ”Saya menjadikan beliau teladan. Pengabdian dan komitmennya pada negara tanpa pamrih,” jelasnya.
Dia berharap Dahlan segera terbebas dari segala persoalan hukum. ”Saya berdoa semoga segera berakhir dengan baik,” katanya.
Shamsi memang mengikuti perkembangan kasus Dahlan Iskan. Bahkan, ketika mendengar Dahlan Iskan divonis dua tahun penjara dalam perkara PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim, Shamsi mengaku sempat kehilangan semangat.
Dalam dirinya berkecamuk kekecewaan dan kemarahan. Dia melihat yang menimpa Dahlan sebuah kezaliman. (gun/c6/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat Ayah di Senam Puasa
Redaktur : Tim Redaksi