jpnn.com, BOGOR - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengapresiasi gelaran Pekan Olahraga Perempuan yang diadakan oleh Fatayat NU.
Pasalnya, ajang ini bisa menjadi pemicu agar olahraga bisa menjadi budaya dan gaya hidup bagi perempuan.
BACA JUGA: Babel Jadikan Pawai Obor APG 2018 Ajang Promosi Wisata
"POP ini harus menjadi semangat bagi kita terutama kaum perempuan untuk semangat berolahraga dan melahirkan generasi penerus atlet Indonesia melalui ibu-ibu hebat disini," jelasnya.
Didukung Kementerian Pemuda dan Olahraga, event yang di ikuti 26 kontingen dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Tangerang ini adalah zona ketiga setelah Jateng-DIY dan Jawa Timur.
BACA JUGA: Berantas Narkoba di Bali, BNN Kerja Sama dengan Desa Adat
Kali ini bertempat di Padepokan Voli Sentul yang diikuti oleh sebanyak 245 orang peserta.
Dengan mengetengahkan pembudayaan olahraga sebagai tema besarnya, POP berhasil menyedot perhatian masyarakat.
BACA JUGA: Melalui Sepeda Nusantara Berharap Muncul Bibit Muda Olahraga
"Olahraga kan tidak hanya bicara soal prestasi dan piala atau medali. Menurut saya lebih pada edukasi gimana kita ngajarin anak-anak nilai sportivitas dan kerjasama. Jadi perlu dikedepankan nilai edukasinya juga," terangnya.
Pemerintah terus mendorong seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadikan olahraga sebagai spirit kehidupan. Karena olahraga bisa menghasilkan branding yang baik untuk mengangkat martabat bangsa.
Selain itu, Imam juga berharap olahraga dapat menjadi standard penilaian atau masuk di kurikulum pendidikan. Selain tentang nilai sportivitas hal penting lain agar potensi olahraga anak dapat dideteksi sejak dini dan mudah dikembangkan.
Berlangsung sejak tanggal 28 September sampai 1 Oktober ada tiga cabor yang dipertandingkan yaitu bulutangkis, voli dan hadang. Dari ketiga cabor ini hadang yang paling menarik. Anggia menuturkan, olahraga tradisional semacam ini yang harus terus dilestarikan.
"Secara teknis permainan, hadang memiliki banyak nilai. Fatayat mengajak para perempuan untuk mau bergerak sehat. Apalagi ini permainan kita jaman dulu"
Anggia berharap POP menjadi event tahunan agar lebih banyak lagi perempuan yang terjun ke bidang olahraga. Meski tidak bertujuan mencetak atlet, melalui POP perempuan bisa membiasakan diri untuk berolahraga dan menjadi pencetus pembudayaan olahraga di masyarakat.
Opening Ceremony POP kali ini dibuka secara langsung oleh Menpora RI bersama dengan Ketua Umum PP Fatayat NU. Turut hadir perwakilan Kedutaan Besar Australia, anggota DPRD serta pemda Kabupaten Bogor. (jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alun-alun Pandeglang Disesaki 4.000 Peserta Sepeda Nusantara
Redaktur & Reporter : Budi