jpnn.com - MILAN- Inter Milan menuai hasil kurang maksimal di pekan kedelapan Serie A. Tim berjuluk Nerazzurri tersebut ditahan imbang tuan rumah Torino dengan skor 3-3, Senin (21/10) dini hari. Setelah pertandingan, pelatih Inter, Walter Mazzarri enggan mengeluarkan komentar.
Silenzio Stampa alias aksi bungkam itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan wasit. Inter menilai, wasit yang memimpin laga benar-benar merugikan. Salah satu yang menjadi bahan kritikan ialah ketika kiper Samir Handanovic di kartu merah di menit kelima.
BACA JUGA: Timberwolves Sukses Tekuk Celtics di Kanada
Hanya Direktur Olahraga Marco Branca yang mau berkomentar. Branca menilai, pertandingan itu dinodai kepemimpinan wasit yang kurang bagus. Apalagi, Inter juga kehilangan poin penuh setelah kebobolan di menit ke-90.
"Mazzarri begitu terusik dengan jalannya pertandingan. Selain itu, beberapa keputusan juga turut membuatnya emosi," terang Branca sebagaimana dilansir laman Sky Sport Italia, Senin (21/10).
BACA JUGA: Bekuk Hawks, Grizzlies Petik Empat Kemenangan Beruntun
Branca menambahkan, kartu merah yang diberikan pada Handanovic dianggap berlebihan. Menurut Branca, mantan penjaga gawang Udinese tersebut cukup diberi kartu merah.
"Semua orang punya opini masing-masing. Ada banyak kejadian di masa lalu yang berbeda keputusannya. Kami tak masalah dengan penalti. Tapi kartu kuning sebenarnya cukup," tegas Branca. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Berkat Maradona Dari Nova Gorica
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duel Marquez-Lorenzo Sampai Akhir
Redaktur : Tim Redaksi